Tujuh Keinginan Ini Ternyata Rugikan Diri Sendiri

Ilustrasi belanja menggunakan kartu kredit.
Sumber :

VIVA – Hampir semua dari kita pernah terjebak bujuk rayu si penjual. Hal ini terjadi di toko-toko, ketika kita lewat. Niat awalnya tidak ingin beli, tetapi karena si penjual berbicara bujukan maut, akhirnya kita membeli barang tersebut.

Tidak hanya itu, kita juga sering terjebak promo dan diskon yang ditawarkan outlet tertentu. Saat melihat diskon atau promo, jangan langsung mudah tergiur. Jika tak cermat, keuanganmu akan terkuras.

Berikut ini, kesalahan paling sering dilakukan yang sekilas terlihat untung, tetapi malah bikin buntung, seperti dikutip dari Cermati.com, Sabtu 16 Desember 2017:

1. Membeli barang karena diskon besar-besaran

Siapa yang tidak tertarik sama namanya diskon? Siapa pun pasti tertarik, bahkan sangat sering membeli barang selama diskon berlangsung. Sadar atau tidak, pembelian barang yang semata-mata karena diskon besar-besaran membuat keuangan tidak sehat.

Kalau barang tersebut tidak dibutuhkan, lebih baik tidak membelinya daripada sama sekali tidak dipakai.

2. Membeli barang karena tertarik

Barang bagus, diskon pula, pastilah tertarik. Benar, tidak? Ketertarikan ini juga membuat keuangan tidak sehat. Bayangkan, kalau Anda tertarik pada lima produk sekaligus, jumlah pengeluaran pasti akan bertambah.

Sebelum membeli barang, pastikan dulu apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau tidak. Kalau barang tersebut hanya untuk memenuhi keinginan, jangan dibeli. Lebih baik uangnya digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat.

3. Membeli barang dengan kartu kredit

Kartu kredit adalah senjata ampuh saat bertransaksi. Transaksi yang dilakukan juga lebih praktis dengan kartu kredit, termasuk saat membeli barang.

Menggunakan kartu kredit untuk berburu barang diskon bukan masalah besar. Namun, jumlah tagihan kartu kredit, tentu akan bertambah seiring dengan kuantitas barang yang dibeli.

Sebab itu, coba lebih teliti lagi sebelum membeli. Pastikan barang diskon tersebut menjadi barang yang dibutuhkan. Dengan begitu, Anda juga akan senang hati membayar cicilan kartu kredit.

4. Nekat memangkas biaya untuk pengeluaran rutin

Banyak dari kita yang sering memangkas pengeluaran rutin hanya untuk belanja. Misalnya, biaya makan per hari Rp75 ribu dipangkas menjadi Rp50 ribu. Sisanya, ditabung untuk bekal berbelanja.

Sah-sah saja melakukan pemangkasan pada beberapa jenis biaya. Tetapi, jangan gunakan sisa uang tersebut untuk memuaskan nafsu semata. Sebaiknya, simpan sisa uang tersebut untuk ditabung atau diinvestasikan.

5. Mengabaikan kualitas barang

Tidak semua barang diskon mempunyai kualitas yang buruk. Jika dibandingkan dengan barang yang harganya normal, kualitas barang diskon tidak kalah bagusnya.

Namun, kebanyakan barang diskon merupakan barang lama yang ditimbun di gudang. Untuk meningkatkan omzet penjualan, barang di gudang tersebut akan dikeluarkan dan diberi diskon besar-besaran.

“Ada harga, ada kualitas”, kebanyakan barang murah punya kualitas yang standar atau bahkan di bawah standar. Dua atau tiga kali pakai, jahitannya sudah rusak atau warnanya yang mulai memudar.

Agar merasakan keuntungan maksimal dari barang diskon, perhatikan betul barang yang hendak dibeli. Mulai dari kelengkapannya hingga kualitas bahannya.

6. Membeli barang secara bertahap

Banyak orang beranggapan kalau pembelian barang sedikit demi sedikit terlihat lebih menguntungkan daripada membeli barang sekaligus. Setuju? Membeli barang yang sama dengan kuantitas berbeda sebenarnya sama saja dengan langsung beli barang yang kuantitasnya besar.

Selain menghemat uang, Anda juga dapat menghemat waktu dan tenaga karena tidak perlu bolak balik ke toko tersebut.

7. Sering lupa tanggal berakhirnya promo

Banyaknya promo yang ditawarkan membuat Anda silap mata, sehingga sering mengabaikan tanggal berakhirnya promo. Setiap promo yang diberikan memiliki masa berlaku yang berbeda-beda.

Sebab itu, selalu perhatikan tanggal promo agar diri Anda dapat menikmati harga barang yang lebih murah. Selain itu, perhatikan juga jumlah pembelian minimum, karena sebagian barang menerapkan pembelian minimum untuk menikmati diskon. (asp)