Banyak yang Belum Tahu Untung Rugi Beli Rumah Lelang

Ilustrasi rumah lelang.
Sumber :
  • Reuters/Kimberly White

VIVA – Setiap bulan, bank menawarkan ratusan rumah lelang kepada masyarakat. Lelang rumah memang lebih murah dari rumah pada umumnya. Tapi, pelajari dulu cara dan untung rugi membeli rumah lelang sebelum membuat keputusan.

Tawaran lelang rumah biasanya diumumkan secara terbuka oleh bank milik pemerintah. Tiga bank yang paling rajin menawarkan ialah BTN, Bank Mandiri, dan BNI. Ada ratusan jenis properti yang segera dilelang setiap kali bank tersebut mengeluarkan pengumuman.

Jenis propertinya pun bermacam-macam. Selain rumah, ada pula apartemen, ruko (rumah dan toko), kios, hingga tanah darat, tanah sawah, dan gudang. Selain tiga bank ini, masih banyak bank lain yang menawarkan aset-aset properti lelang. 

Bahkan, rumah lelang dari bank syariah juga ada dan bisa jadi alternatif buat Anda yang ingin membeli dari bank syariah. Anda bisa membandingkan harga dan kondisi asetnya melalui situs mereka masing-masing.

Dalam artikel Halomoney.co.id ini lebih banyak diulas tentang aset rumah. Bagaimana cara membeli rumah lelang? Apa saja untung ruginya?

1. Untung 

Salah satu keuntungan membeli properti melalui lelang ialah harganya yang murah. Harga tersebut lebih murah dibandingkan membeli rumah baru atau rumah bekas non-lelang. Perbedaan harganya bisa mencapai sekitar 10 persen.

Contohnya sebuah rumah di kawasan Tangerang Selatan dengan luas tanah 120 meter persegi dan bangunan 223 m2 hanya dijual Rp550 juta. Padahal, harga normalnya sekitar Rp750 juta. 

Dengan catatan, kondisi rumah lelang ini sebagian sudah tak terawat, sehingga perlu direnovasi segera oleh pemiliknya.

Berikut ini tiga keuntungan membeli rumah lelang:

- Harga lebih murah.

Harga rumah lelang lebih murah dari harga rumah baru atau rumah bekas. Bank menjual lebih murah agar bisa menarik kembali kredit yang telah dikucurkan kepada nasabah. Hasil lelang ini akan memperbaiki keuangan bank.

- Sudah ada di area yang telah “jadi”.

Umumnya lelang rumah berada di suatu kawasan perumahan yang telah berkembang. Di kawasan itu sudah ada fasilitas publik yang sudah siap digunakan. Seperti jalan dan taman umum di perumahan, sekolah, bank, hingga rumah sakit. Berbeda dengan rumah baru yang umumnya masih minim fasilitas umum.

- Memiliki beberapa fasilitas rumah yang masih bisa dipakai.

Rumah lelang biasanya memiliki fasilitas rumah yang masih bisa dipakai. Seperti garasi dan gerbang rumah. Beberapa fasilitas rumah ini perlu Anda teliti, apakah masih bisa digunakan atau tidak. Jika tidak bisa digunakan, tentu akan mengurangi nilai jual rumah tersebut, sehingga Anda dapat menawar harganya lebih murah lagi.

2. Kekurangan

Meski memiliki kelebihan, membeli rumah lelang juga punya beberapa kekurangan. Antara lain Anda harus melihat kondisi fisik rumah yang akan dibeli. Jika terlalu rusak, Anda harus menyediakan dana ekstra untuk renovasi rumah. 

Jika tidak memiliki dana ekstra ini, Anda akan sulit memanfaatkan rumah yang baru dibeli karena kondisinya tidak layak huni. Berikut ini tiga kekurangan rumah lelang yang perlu Anda ketahui:

- Jika bangunan tidak terawat.

Umumnya rumah lelang dijual dalam kondisi tidak terawat. Sebab itu, Anda harus memastikan kondisi bangunan yang akan dibeli melalui lelang, sebelum memberikan penawaran. Jika Anda mengetahui langsung kondisi tanah dan bangunan rumah lelang, akan dapat memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk membeli rumah dan renovasi rumah tersebut.

- Penghuni masih menempati rumah.

Anda harus memastikan apakah rumah tersebut masih dihuni pemiliknya atau tidak? Ini salah satu kekurangannya. Kadang bank sekadar melelang rumah, padahal rumah tersebut masih dihuni pemilik lamanya, karena ada surat menyurat dan dokumen yang belum selesai. Sebab itu pastikan dokumen rumah tersebut telah beres dan tidak lagi dihuni oleh pemilik lamanya.

- Memiliki kondisi lingkungan yang belum tentu baik.

Rumah lelang biasanya punya berbagai macam alasan mengapa ditinggalkan oleh pemiliknya. Ada saja alasan. Bisa jadi karena rumah tersebut di kawasan banjir, di kawasan yang kurang aman, atau di daerah yang kurang baik kondisi airnya.

Sebab itu, pastikan ketiga hal itu sebelum Anda memutuskan untuk membeli rumah tersebut. Apakah air tanah di rumah itu baik? Apakah rumah itu ada di kawasan sering banjir? Dan apakah keamanan di daerah cukup baik?