Katanya Cara Ini Bisa Lepaskan Diri dari Lilitan Utang

Ilustrasi wanita terlilit utang.
Sumber :
  • Halomoney

VIVA – Zaman sekarang hampir semua orang sepertinya memiliki utang. Mulai dari utang kartu kredit, kredit pemilikan rumah, hingga utang untuk membeli peralatan dapur.

Bila Anda tidak memiliki utang, berbahagialah. Itu artinya Anda tidak memiliki tanggungan yang harus Anda bayarkan dengan disiplin. Tapi, bila kini Anda masih menanggung beban utang, jangan pula bersedih.

Memiliki utang sebenarnya bukan hal terlarang selama utang dilakukan dengan memperhatikan kondisi finansial. Misalnya, maksimal beban cicilan utang adalah 30 persen dari total pendapatan rutin, utang kartu kredit dibayar lunas, hanya berutang untuk keperluan produktif. dan sebagainya.

Bahkan, utang bisa menjadi salah satu strategi mudah mendongkrak nilai aset. Contohnya, seperti KPR. Walau Anda membeli rumah dengan cara mencicil, tapi nilai rumah yang Anda beli secara kredit itu terus meningkat.

Akan tetapi, bila saat ini tengah menanggung utang dan tidak nyaman dengan hal itu, lantas berencana membebaskan diri dari utang, Anda bisa menerapkan strategi berikut ini seperti dikutip dari HaloMoney.co.id, Selasa 23 Januari 2018:

1. Pilih utang terburuk

Di antara banyak utang yang Anda miliki, pilih utang yang paling mendesak untuk dilunasi dan utang yang biayanya paling mahal. Selesaikan kelompok utang ini terlebih dulu. Baru beranjak ke utang lain yang kualitasnya lebih baik.

2. Ketahui dulu sisa utang

Bila Anda hendak menutup utang, pastikan Anda mengetahui terlebih dulu berapa sisa utang yang Anda tanggung. Sebab, hitungan Anda dan bank bisa jadi berbeda, lho.

Sebagai contoh KPR. Bank penyedia KPR umumnya menerapkan rumus bunga anuitas di mana pembayaran cicilan di awal masa tenor akan lebih banyak dibayarkan untuk bunga. Istilahnya, bunga dibayar di depan.

Tapi, jangan kaget apabila setelah cicilan berjalan katakanlah lima tahun, ternyata pokok utang KPR Anda masih besar. Ini karena pembayaran cicilan selama ini seperti piramida terbalik di mana porsi bunga lebih besar.

Hal serupa juga berlaku untuk jenis utang lain seperti Kredit Tanpa Agunan. KTA menerapkan hitungan bunga flat. Kebanyakan penyedia KTA membebankan penalti bila nasabah melunasi pinjaman lebih awal. Besar denda beragam mulai 1-6 persen dari sisa utang.

3. Sumber dana membayar utang

Ingin menyelesaikan utang supaya tidak punya utang lagi adalah hal baik. Pastikan Anda memang sudah menyiapkan sumber dana tepat untuk menyelesaikan utang-utang tersebut.

Misalnya, memanfaatkan uang bonus tahunan untuk menutup utang KTA, manfaatkan hasil penjualan aset besar untuk menyelesaikan utang KPR, dan lain sebagainya. Bisa juga dengan cara over kredit KPR dan cara-cara lain yang sesuai dengan kondisi finansial Anda.

Bagaimana bila hendak membayar utang dengan utang lain yang biayanya lebih murah? Misalnya, hendak menyelesaikan utang kartu kredit yang bunganya mahal memakai pinjaman tanpa agunan dengan bunga lebih murah. Cara ini dinamakan refinancing.