Sebelum Tajir Melintir, Miliarder Ini Pernah Miskin

George Soros
Sumber :
  • BusinessInsider

VIVA – Seorang miliarder dunia tidak selalu berasal dari keluarga yang kaya. Sebab, banyak juga miliarder yang terkenal di dunia lahir dari tempat yang miskin.

Dikutip dari Business Insider, pada Rabu 21 Maret 2018, contoh miliarder yang dahulunya pernah merasakan kemiskinan yaitu Georde Soros, Larry Ellison hingga Oprah Winfrey.

Dari ketiga orang tersebut, tercatat menjadi orang terkaya dunia setelah mereka tumbuh dari nol. Melalui berbagai rintangan dan ketabahan yang luar biasa mereka akhirnya terkenal dan menjadi orang terkaya saat ini.

Untuk itu, sebenarnya banyak peluang bagi setiap orang di dunia bisa mencapai kesuksesan seperti tiga orang tersebut. Hal itu bisa diambil dari sejumlah kisah dan peluang yang mereka dapatkan selama ini.

Berikut enam orang terkaya dunia yang dimulai dari kemiskinan:

1. Larry Ellison

Larry Ellison dari Oracle, berhenti kuliah setelah ibu angkatnya meninggal dan menjalani pekerjaan sampingan selama delapan tahun. Saat ini, kekayaan Larry mencapai US$64,1 miliar setara Rp864 triliun.

Larry lahir di Brooklyn, New York dan dibesarkan oleh bibi dan pamannya di Chicago. Setelah bibinya meninggal, Larry putus kuliah dan pindah ke California untuk bekerja serabutan selama delapan tahun.

Dia mendirikan perusahaan pengembangan perangkat lunak Oracle pada tahun 1977, yang kini menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Dia sekarang adalah ketua dan eksekutif Oracle.

2. Sheldon Adelson

Adelson dikeluarkan dari sekolah dan bertempat tinggal lantai rumah rumah petak di Boston. Adelson adalah anak dari supir taksi dan pernah menjual surat kabar selama 12 tahun.

Laporan Forbes mencatat setelah keluar dari City College of New York, Adelson membangun mesin penjual minuman keras, menjual iklan surat kabar, membantu usaha kecil go public, mengembangkan kondominium dan membuat pameran dagang.

Adelson hampir kehilangan semua uangnya di Resesi Hebat, tetapi memperoleh banyak uang kembali di tahun-tahun berikutnya. Dia sekarang menjalankan Las Vegas Sands, perusahaan kasino terbesar di dunia, dan dianggap sebagai donor politik paling terkenal di Amerika, kekayaanya mencapai US$41 miliar.

3. Li Ka-shing

Setelah ayahnya meninggal, raja bisnis Li Ka-shing harus berhenti sekolah untuk membantu mendukung keluarganya. Ka-shing melarikan diri dari daratan China ke Hong Kong pada tahun 1940.

Pada tahun 1950, ia memulai perusahaannya sendiri, Cheung Kong Industries, yang memproduksi plastik pada awalnya, namun kemudian berkembang menjadi real estat. Kekayaan bersihnya mencapai US$35 miliar

4. Francois Pinault

Francois Pinault berhenti sekolah menengah pada tahun 1974 setelah diejek karena jatuh miskin. Pinault sekarang adalah wajah konglomerat fashion dengan nilai kekayaan bersih mencapai US$28,5 miliar

Sebagai pebisnis, Pinault dikenal karena taktik predator, yang membeli perusahaan-perusahaan kecil dengan biaya murah saat pasar jatuh.

5. George Soros

Pedagang legendaris George Soros selamat dari pendudukan Nazi di Hungaria dan datang di London sebagai mahasiswa yang miskin. Dia bisa lolos dari Nazi karena menyamar anak pegawai Kementerian Pertanian Hungaria.

Soros melarikan diri dari Hungaria untuk tinggal bersama kerabatnya di London. Di sekolah di London School of Economics, dan Soros bekerja sebagai pelayan dan porter kereta api.

Setelah lulus, Soros bekerja di toko suvenir sebelum mendapatkan pekerjaan sebagai bankir di New York City. Pada tahun 1992, taruhannya yang terkenal melawan pound Inggris membuatnya menghasilkan satu miliar dolar. Kekayaan bersihnya mencapai US$ 8 miliar.

6. Oprah Winfrey

Lahir dalam kemiskinan, Oprah Winfrey menjadi koresponden TV Afrika Amerika pertama di Nashville di usia 19 tahun. Winfrey lahir dalam keluarga miskin di Mississippi, tetapi memenangkan beasiswa ke Tennessee State University.

Pada tahun 1983, Winfrey pindah ke Chicago untuk bekerja pada sebuah talk show malam hari yang kemudian terkenal dengan The Oprah Winfrey Show. Kekayaan bersihnya mencapai US$2,7 miliar.