Norwegia Bakal Setop Impor CPO, RI Ancam Balik

Menteri Perdagangan,Enggartiasto Lukita (kanan) saat mengikuti rapat terbatas
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah menyampaikan secara langsung kepada Norwegia terkait respons Indonesia terhadap keinginan negara tersebut yang akan melarang impor bahan bakar nabati (biofuel) berbasis minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari Indonesia.

Enggartiasto mengaku telah mengancam balik Norwegia jika melakukan hal tersebut. Salah satunya dengan cara melarang impor ikan salmon dari negara Norwegia, yang selama ini menjadi komoditas impor terbesar mereka.

"Saya secara khusus pada pertemuan dengan Norway saya bilang, saya membaca bahwa anda mau nge-banned. Kalau Anda (Norwegia) nge-banned pasti saya banned juga, yaitu saya banned lagi mengenai ikan," ujar Enggartriasto di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 21 Maret 2018.

Enggartriasto juga menjelaskan, akibat ancaman tersebut, pemerintah Norwegia cenderung bersikap melunak. Bahkan menyatakan bahwa pelarangan impor kelapa sawit asal Indonesia belum menjadi keputusan pemerintahannya.

Ilustrasi kelapa sawit RI

"Dia bilang percayalah bahwa itu belum menjadi keputusan pemerintah Norway. Saya bilang, ok kalau begitu, saya akan sampaikan bahwa saya mempersiapkan diri untuk melakukan itu (larang impor ikan)," tegasnya.

Seperti diketahui, Norwegia merupakan salah satu negara dari Uni Eropa yang memutuskan akan menghentikan penggunaan minyak kelapa sawit yang digunakan sebagai bahan dasar biodiesel pada 2021 dan minyak nabati pada 2030.

Hal ini diputuskan lantaran Uni Eropa menganggap penggunaan minyak kelapa sawit dipandang sebagai salah satu penyebab deforestasi yang terjadi di dunia. Padahal, saat ini pemerintah mengaku standar lingkungan industri sawit Indonesia (ISPO) sudah mendekati standar global The Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). (ase)