Tips Memilih Asuransi Jiwa untuk Pemula

Ilustrasi mengelola keuangan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Asuransi sering kali dianggap sebelah mata oleh masyarakat Indonesia. Jika Anda bandingkan, dari 10 orang Indonesia, yang memiliki asuransi mungkin hanya 2-3 orang. 

Hal ini tak lepas dari kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi, terutama asuransi jiwa. Asuransi jiwa merupakan jenis asuransi yang akan memberikan perlindungan kepada individu maupun keluarga dari kerugian finansial akibat risiko kematian, cacat seumur hidup, hingga sudah tidak produktif lagi.

Asuransi jiwa ibarat pepatah 'Sedia payung sebelum hujan'. Jadi, sebelum terjadi risiko yang tidak diinginkan, Anda sudah berjaga-jaga sebelumnya. 

Dengan begitu, hidupmu bisa menjadi lebih tenang karena sudah memiliki perlindungan. Keuangan keluarga juga bisa lebih stabil karena adanya uang pertanggungan jika Anda meninggal dunia.

Dalam memilih asuransi jiwa terbaik, ada beberapa langkah yang harus Anda perhatikan agar nantinya tidak salah langkah, seperti dikutip dari situs perbandingan dan pengajuan produk keuangan HaloMoney.co.id, yaitu:

1. Kenali produk asuransi jiwa 

Langkah pertama Anda harus mengenali terlebih dahulu produk asuransi tersebut. Perlu Anda ketahui kalau ada empat macam asuransi jiwa terbaik yang ada di Indonesia, yaitu:

- Asuransi jiwa berjangka

Asuransi jiwa berjangka atau yang dikenal dengan nama term life insurance merupakan asuransi jiwa yang memberikan perlindungan dalam jangka waktu tertentu saja. Biasanya jangka waktu kontrak yang ditawarkan berkisar antara 5, 10, hingga 20 tahun lamanya dengan premi yang tetap.

- Asuransi jiwa seumur hidup

Kalau asuransi jiwa seumur hidup atau whole life insurance merupakan asuransi jiwa yang akan memberikan perlindungan seumur hidupmu atau hingga Anda mencapai usia maksimum 100 tahun. Premi yang dibayarkan terbilang lebih tinggi dibanding asuransi jiwa berjangka.

- Asuransi jiwa dwiguna

Sesuai dengan namanya, asuransi jiwa dwiguna ini memiliki dua manfaat bagi penggunanya, yaitu asuransi jiwa berjangka dan tabungan. Jadi nantinya akan ada uang pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia dan Anda juga bisa menarik polis dalam jangka waktu tertentu sebelum masa kontrak selesai. Jenis asuransi jiwa terbaik ini lebih banyak diminati oleh masyarakat.

- Asuransi jiwa unit link

Jika asuransi jiwa dwiguna menawarkan asuransi dan tabungan, asuransi jiwa unit link menawarkan asuransi dan investasi di dalamnya. Sebenarnya premi yang ditawarkan tak jauh berbeda angkanya dengan ketiga jenis asuransi jiwa terbaik lainnya, hanya jumlah uang pertanggungannya tergolong paling rendah. 

Asuransi ini sebenarnya tidak lazim, karena menggabungkan dengan investasi, sehingga premi atau iuran asuransi terbilang mahal dibandingkan asuransi jiwa murni atau investasi murni.

2. Sesuaikan premi dengan kemampuan finansial

Premi merupakan anggaran yang harus Anda keluarkan setiap bulan untuk membayar asuransi. Pembayaran premi bisa dilakukan bulanan, tiga bulanan atau kuartalan, enam bulanan atau semesteran, atau tahunan.

Yang pasti, sesuaikan jumlah premi dengan anggaran bulanan. Idealnya, alokasi dana untuk membayar asuransi jiwa terbaik adalah 10-20 persen dari jumlah pendapatan bulanan. Jadi kalau pendapatan bulanan adalah Rp10 juta, Anda bisa mengambil premi maksimal Rp1 juta per bulan.

3. Ketahui besaran uang pertanggungan

Namanya juga asuransi jiwa, pasti akan ada uang pertanggungan yang akan diberikan. Ini adalah nilai yang akan dibayarkan perusahaan asuransi kepada Anda atau ahli waris. 

Besaran uang pertanggungan ini sangat berkaitan dengan premi yang dibayarkan. Semakin tinggi premi yang dibayarkan, biasanya semakin tinggi uang pertanggungan yang diberikan. 

Tapi ada juga premi yang tinggi, tapi uang pertanggungannya sangat kecil. Hal ini biasanya terjadi karena manfaat uang premi dibagi menjadi dua, yakni untuk tabungan atau investasi seperti pada jenis asuransi jiwa dwiguna dan asuransi jiwa unit link.

4. Perhatikan track record perusahaan asuransi

Kini saatnya Anda memilih perusahaan asuransi. Saat memilih perusahaan asuransi, pilihlah yang memiliki kredibilitas tinggi. Hal ini bisa Anda lihat dari track record perusahaan asuransi tersebut. 

Apakah ada penghargaan tertentu yang diberikan selama beberapa tahun belakangan? Adanya penghargaan bisa menjadi indikasi kalau perusahaan asuransi jiwa tersebut memiliki track record yang bagus di mata masyarakat.

Selain itu, perusahaan asuransi jiwa terbaik di Indonesia juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki tingkat modal minimum berbasis risiko atau Risk Based Capital (RBC) yang sesuai ketentuan. Pilihlah perusahaan asuransi yang memiliki RBC tinggi di atas ketentuan minimal. 

Contohnya, perusahaan asuransi harus memiliki RBC sebesar 120 persen. Jika perusahaan asuransi memiliki RBC 300 persen, berarti dana dan aset perusahaan asuransi tersebut cukup kuat, hingga tiga kali dari ketentuan yang disyaratkan. 

RBC sebesar 300 persen berarti perusahaan asuransi dapat membayar klaim tiga kali lebih besar jika asuransi harus membayar klaim kepada semua nasabah dalam satu waktu.  

5. Pastikan agen asuransi jiwa berlisensi

Tak semua agen yang menawarkan asuransi merupakan agen resmi dari perusahaan asuransi jiwa. Ada agen yang hanya berlaku sebagai broker saja alias perantara. 

Jadi sebelum membeli asuransi jiwa terbaik, pastikan terlebih dahulu kalau agen asuransi yang menawarkan adalah agen yang memiliki lisensi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Agen asuransi jiwa terbaik yang memiliki lisensi AAJI bisa bertanggung jawab membantu Anda ketika ada kendala administrasi atau saat klaim.

6. Pilih yang punya layanan terbaik

Tahukah Anda kalau perusahaan asuransi yang bagus juga bisa dilihat dari segi layanan yang diberikan. Selalu pilih perusahaan asuransi yang punya layanan pelanggan 24 jam, sehingga nantinya bisa membantu Anda kapan saja dibutuhkan, baik itu ketika ingin menanyakan informasi tertentu ataupun ketika ingin mengajukan klaim. 

Tak jarang ada perusahaan asuransi yang di-blacklist oleh masyarakat karena pelayanan klaim yang diberikan sangat buruk.

7. Bandingkan dengan perusahaan asuransi lain 

Masing-masing perusahaan asuransi memiliki keunggulan produk asuransi jiwa terbaik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Anda harus bersikap cerdas dan jangan langsung memutuskan dengan cepat dalam memilih asuransi jiwa terbaik. 

Perbandingan ini bisa Anda lihat dari segi premi, masa kontrak, uang pertanggungan, hingga manfaat yang didapat. Kalau perlu, Anda bisa meminta tolong agen asuransi untuk membuatkan ilustrasi terlebih dahulu agar Anda bisa dengan mudah mempelajari produk yang ditawarkan.

8. Pelajari isi polis dengan teliti

Terkadang saat kita sudah cocok dan merasa oke untuk membeli sesuatu, kita kerap kali lupa untuk mengecek dengan teliti barang yang akan dibeli. Hal ini juga berlaku saat kita membeli asuransi jiwa terbaik. 

Sikap ini harus Anda hindari karena asuransi memiliki masa kontrak yang tidak sebentar. Jadi selalu pelajari isi polis yang diberikan oleh agen asuransi.

Perhatikan setiap detail poin yang tertera, terutama poin tentang ketentuan klaim asuransi jiwa terbaik. Jika ada yang kurang dipahami, Anda harus menanyakannya langsung kepada agen asuransi yang menawarkanmu.

9. Mendaftar saat masih muda

Umumnya perusahaan asuransi menetapkan persyaratan atau kriteria minimum dan maksimal usia tertentu, baik itu untuk asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Ini dikarenakan usia yang masih muda memiliki risiko yang lebih rendah dibanding usia tua. 

Jadi jangan heran kalau untuk usia di bawah 30 tahun premi yang ditawarkan akan lebih murah dibandingkan dengan premi asuransi jiwa untuk usia di atas 30 tahun dan seterusnya.

Semakin bertambah usia, maka semakin tinggi premi yang harus Anda bayar. Jadi lebih baik mendaftarkan dirimu sejak masih muda. Premi asuransi bersifat flat alias kisarannya tetap sama selama masa kontrak. 

Jadi apabila Anda mendaftar saat usia 25 tahun dengan masa kontrak 10 tahun, maka selama 10 tahun tersebut preminya tetap sama dan tidak berubah.