Korban Gempa Lombok Dibebaskan Sanksi dari Ditjen Pajak

Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu
Sumber :
  • REUTERS/Willy Kurniawan

VIVA – Direktorat Jendral Pajak Kementerian Keuangan memutuskan untuk memberikan pengecualian pengenaan sanksi perpajakan serta perpanjangan batas waktu pengajuan keberatan bagi Wajib Pajak yang berdomisili, bertempat kedudukan, atau memiliki tempat kegiatan usaha di Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kebijakan tersebut diambil dalam rangka membantu meringankan beban dan dampak sosial ekonomi terkait kejadian bencana alam gempa bumi di Pulau Lombok. Serta, telah tertuang dalam Keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP-209/PJ/2018 tanggal 21 Agustus 2018.

"Melalui Keputusan ini, Dirjen Pajak (Robert Pakpahan) menetapkan Keadaan Kahar sehingga kepada Wajib Pajak yang berada atau memiliki usaha di wilayah Lombok diberikan pengecualian," kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, Hestu Yoga Saksama, sebagaimana dikutip dari siaran persnya, Jumat 24 Agustus 2018.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pengecualian tersebut yaitu mengecualikan pengenaan sanksi administrasi atas keterlambatan pelaporan SPT Masa atau SPT Tahunan, dan pembayaran pajak atau utang pajak yang jatuh tempo pada tanggal 29 Juli 2018 sampai dengan 2 (dua) bulan setelah berakhirnya penetapan keadaan tanggap darurat. 

"Pelaporan dan pembayaran dilaksanakan paling lambat tiga bulan setelah berakhirnya jangka waktu tersebut di atas. Pengecualian dimaksud dilaksanakan dengan tidak menerbitkan Surat Tagihan Pajak," tutur dia.

Adapun dalam hal Surat Tagihan Pajak telah diterbitkan, Kepala Kanwil DJP dikatakannya, secara jabatan menghapuskan sanksi administrasi. Di samping itu, pengajuan keberatan yang jatuh tempo pada tanggal 29 Juli 2018 sampai dengan dua bulan setelah berakhirnya penetapan keadaan tanggap darurat diberikan perpanjangan batas waktu paling lama satu bulan setelah berakhirnya jangka waktu tersebut di atas.

"Pimpinan dan karyawan Direktorat Jenderal Pajak menyampaikan rasa simpati kepada seluruh masyarakat yang terkena bencana gempa di Pulau Lombok, dan mendoakan agar kondisi segera stabil dan proses rekonstruksi dan rehabilitasi dapat berjalan dengan baik," ungkapnya. (ren)