10 Cara Ampuh Agar Tidak Gagal Terus Menabung

Memupuk rezeki secara perlahan.
Sumber :
  • Pixabay/ nattanan23

VIVA – Anda merasa kesulitan dalam “memaksa” diri menabung? Menabung itu enggak susah, kok. Yang susah adalah mempertahankan uang agar tetap tersimpan. 

Benarkah demikian? Anda mungkin sering merasa hal seperti ini. Ingin sekali menyisihkan uang sebagai tabungan hari depan atau keperluan lebih penting di masa mendatang, tetapi yang terjadi justru semua penghasilan hampir selalu habis untuk konsumsi.

Yang aneh, saat Anda menilai besar penghasilan yang didapat semakin besar, nilai tabungan justru tidak ikutan bertambah. Malah gaya hidup semakin boros hingga akhirnya kenaikan penghasilan tidak berpengaruh terhadap persiapan Anda menghadapi kebutuhan di masa mendatang.

'Gaji sudah makin tinggi, mengapa malah saya justru enggak bisa menabung, ya?' Inilah pertanyaan yang sering terlontar bila membahas tentang tabungan. Banyak orang terjebak pada situasi seperti ini: bersemangat memangkas pengeluaran di sebuah keperluan tetapi memakai uang hasil penghematan itu untuk pengeluaran di pos lain. 

Misalnya, Anda berhasil menghemat biaya transportasi hingga 30 persen sejak beralih ke transportasi publik. Tapi, nilai penghematan sebesar 30 persen itu Anda gunakan untuk berbelanja hal-hal lain yang sifatnya konsumtif. Sama saja, dong, ya.

Menabung atau menyisihkan uang berarti, Anda mampu menyisihkan sebagian pendapatan dan membiarkannya sebagai tabungan, tidak memakainya untuk hal lain. Terdengar mudah tapi ternyata susah. Jangan khawatir, Anda mungkin perlu menerapkan 10 trik ini dari HaloMoney.co.id berikut ini. 

1. Buatlah sistem otomatis

Berharap bisa menabung dengan mengandalkan kemauan sendiri? Lupakan saja. Itu terlalu berat dan lebih sering gagal di tengah jalan. Jangan mengandalkan diri sendiri untuk memaksa melakukan sesuatu yang dari sananya sudah agak susah, terlebih bila Anda termasuk orang yang mudah 'lapar mata' alias hobi belanja.

Maka itu, supaya bisa mengaplikasikan tips menabung, Anda perlu membangun sistem penabungan otomatis. Caranya gampang. Di rekening penerimaan gaji atau pendapatan, Anda bisa setel transfer otomatis ke rekening tabungan. 

Hampir semua produk bank memiliki fitur ini. Jadi, Anda tidak perlu khawatir melewatkan kewajiban menabung ini. Misalnya, Anda mendapatkan gaji tanggal 25 setiap bulan. Setel saja autodebit setiap tanggal 27 ke rekening tabungan atau investasi.

2. Taruh uang di tempat tersembunyi

Cara mudah agar Anda bisa menerapkan tips menabung uang adalah jangan biarkan Anda ingat bahwa Anda memiliki uang tersebut. Sembunyikan di sebuah tempat! Sembunyikan berarti tempatkan di sebuah tempat yang tidak mudah diambil lagi dengan mudah. 

Misalnya, rekening penerimaan gaji adalah di rekening bank ABC, maka itu Anda perlu membuka rekening lagi di bank XYZ untuk menempatkan dana khusus tabungan. 

Pastikan rekening khusus tabungan ini tidak memiliki kartu debit atau ATM, ya. Anggap saja ini uang lupa walau bukan berarti benar-benar melupakannya. Dengan begitu, Anda sulit tergoda untuk mengambil tabungan ini untuk keperluan yang tidak jelas.

3. Berilah nama

Trik berikutnya adalah, cobalah memberi nama untuk setiap tabungan yang kamu sisihkan. Ini akan membantu Anda secara psikologis menandai tujuan awal penyisihan uang. Sebagai contoh, Anda menabung untuk persiapan dana menikah atau menabung untuk kebutuhan uang pangkal sekolah anak. Namai saja langsung dengan keperluan tersebut. 

Dengan memberinya nama, paling tidak saat tergoda hendak mengambil atau mencairkan tabungan tersebut, Anda diajak berpikir dua kali, Yakin mau “menyabotase” uang persiapan sekolah anak?

4. Kunci tabungan 

Ini juga cara efektif untuk membantu Anda mempertahankan tabungan: mengunci dana. Bisa melalui produk deposito bank atau produk tabungan rencana yang banyak tersedia di bank. Saat ini sudah cukup banyak produk deposito online yang bisa Anda jadikan tempat menyimpan dana mulai Rp5 juta. 

Caranya gampang, anggaplah setiap bulan Anda menargetkan bisa menyisihkan uang Rp1,5 juta. Ketika kelak sudah terkumpul Rp5 juta, silakan pindahkan dana tersebut ke akun deposito berjangka.Cara lain, manfaatkan tabungan rencana yang biasanya bisa menarik dana tabungan secara autodebit sekaligus mengunci uang Anda selama periode tertentu.

5. Jadikan aset riil

Beberapa orang mengaku sulit melihat uang 'menganggur' di rekening. Akhirnya, uang yang semula berniat disisihkan ikut terpakai karena terlalu mudah memanfaatkannya. Anda mengalami hal ini juga? Bila demikian, sampai kapan pun Anda akan kesulitan memiliki tabungan yang cukup.

Supaya tidak mudah membelanjakan uang yang seharusnya Anda sisihkan, mulai sekarang biasakan untuk mengubah uang yang ditabung tersebut menjadi aset riil. Misalnya, emas. Sekarang sudah cukup banyak produk tabungan emas yang bisa Anda manfaatkan untuk menyimpan uang dalam bentuk aset rill.

Anggaplah setiap bulan Anda menyisihkan Rp1 juta. Nah, Anda bisa langsung menjadikan uang senilai itu menjadi emas batangan. Selain bisa membantu menangkal inflasi, mengubah uang menjadi aset riil juga memperkecil kemungkinan bagi kamu langsung memakainya untuk belanja.

Apabila tabungan sudah dalam wujud emas, paling tidak Anda perlu usaha lebih manakala ingin mencairkannya menjadi uang.

6. Manfaatkan aplikasi tabungan

Ada banyak pilihan aplikasi keuangan yang dapat membantu kamu lebih rajin menabung. Aplikasi keuangan di gadget akan memudahkan kamu mengecek aliran uang yang kamu terima ataupun yang sudah kamu belanjakan.

Banyak orang yang kesulitan menabung uang mereka karena tidak pernah terlalu peduli kemana saja uang mereka dibelanjakan. Memulai mencatat semua jenis penerimaan dan pengeluaran dapat membantu kamu lebih 'sadar' untuk apa saja uang kamu digunakan. Dengan begitu kamu terdorong untuk menabung.

7. Selamatkan pendapatan ekstra 

Kamu sering mendapatkan pendapatan bonus di luar gaji rutin? Atau saham yang kamu miliki memberikan dividen? Atau mungkin kamu mendapatkan pengembalian pajak (tax refund) dan mungkin berbagai jenis bank windfalls lain. Di beberapa perusahaan bahkan kadangkala memberikan pendapatan bonus ketika petinggi mereka berulang tahun di angka spesial.

Jangan sia-siakan rezeki ekstra tersebut. Dari 100 persen nilai pendapatan ekstra tersebut, paling tidak ambil maksimal 10 persen untuk dibelanjakan sesukanya dan 90 persen-nya langsung ditabung, ya.

8. Simpan kenaikan gaji kamu

Mungkin tahun ini kamu berhasil meraih posisi baru yang lebih prestisius sehingga gaji kamu naik? Atau, keputusan kamu pindah tempat kerja sukses mengantarkan kamu memperoleh penghasilan lebih besar? 

Memang, sih, katanya semakin besar pendapatan, semakin besar pula pengeluaran. Tapi, anggapan itu tidak sepenuhnya benar, lho. Yang banyak terjadi adalah, ketika pendapatan seseorang meningkat, gaya hidupnya ikut-ikutan semakin tinggi. 

Padahal, bila melihat lebih fokus pada kebutuhan hidup, bukan gaya hidup, boleh jadi sebenarnya nilainya sama saja.  Bila demikian, selisih antara tingkat kebutuhan yang dibutuhkan untuk menjalankan hidup dengan nilai pendapatan baru (yang sudah naik), bisa lebih besar.

Selisih itu bisa kamu gunakan untuk menambah porsi tabungan atau investasi kamu, Moneysavers. Mungkin tidak perlu semua jumlah kenaikan itu kamu tabungkan, tapi hindari menggunakan seluruh nilai kenaikan untuk sekadar belanja konsumtif.

9. Selamatkan recehan

Uang receh atau kembalian setelah transaksi tertentu sering terabaikan. Kembalian cuma Rp500 atau Rp1.000 saja bila terkumpul lama-lama juga bisa menembus angka jutaan rupiah, lho. Jadi, supaya kamu tidak punya celah untuk mengabaikan uang kembalian, sediakan stoples khusus di rumah.

Jadi, setiap kali kamu pulang dari bepergian dan memiliki uang kembalian, taruhlah di stoples spesial itu. Kamu akan terkejut mendapati nilainya kelak di akhir bulan.

10. Manfaatkan cashback

Ini cara asyik untuk menghemat uang dan membantu kamu menabung penghasilan. Ada banyak benefit berupa cashback dari kartu kredit atau penawaran promo tertentu. Kamu bisa memakai tawaran cashback itu untuk membiayai pengeluaran rutin sehingga penghasilan kamu masih memiliki ruang lebih luas untuk ditabungkan.