Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Mulai Dibangun di Halmahera

Pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Halmahera dimulai.
Sumber :
  • Laporan Ifan Gusti /VIVA.co.id

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Maritim Luhut Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Indonesia,Budi Karya Sumadi, hari ini melakukan peletakan batu pertama proyek kawasan industri terpadu perusahan produksi baterai kendaraan listrik dan besi baja milik PT Indonesia Weda Bay Industrian Park (IWIP) di Halmahera, Provinsi Maluku Utara.

Presiden Direktur IWIP Xiang mengatakan, pihaknya berdedikasi  memperkenalkan teknologi mutakhir yang berkelanjutan di Indonesia. IWIP juga akan menjadi kawasan industri terpadu pertama di dunia yang akan mengolah sumber daya mineral dari mulut tambang menjadi produk akhir berupa betrai kendaraan listrik dan besi baja.

“Selain memfasilitasi kegiatan pemurnian logam kawasan industri ini bertujuan untuk menarik berbagai kalangan investor untuk membangun fasilitas pengolahan industri hilir meliputi Nikel, Sulvat (NiSO4) NCM, NCA Prekursor sampai menghasilkan produk akhir berupa L-Ion baterai kendaraan listrik,” kata Mr Xiang

Investasi tahap pertama senilai US$5 miliar dolar Amerika Serikat itu, di anggap berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal seperti tersedia lapangan kerja baru yang menyerap tenaga kerja lokal. Dan ekonomi di provinsi dan kawasan regional serta meningkatkan laju perkembangan industri secara keseluruhan di wilayah Indonesia bagian timur.

Budi Karya dalam sambutannya mengatakan, IWIP sudah memenuhi persyaratan untuk memajukan pertumbuhan ekonomi indonesia dalam bentuk investasi. Dengan, menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal dan ekspor kawasan industri Morowali.

“Oleh karena itu Kementerian Perhubungan siap mendukung keberlangsungan proyek ini,” ujar Budi

Hal senada juga disampaikan Luhut. Menurutnya, kawasan IWIP dapat menyerap lebih dari 30 ribu tenaga kerja dalam waktu lima tahun. Hal itu jelas akan mendorong ekonomi sekitar. 

“Ke depan diharapkan industri ini dapat menjadi KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) yang tak terbatas pada industri hulu dan hilir tetapi juga menjadi penampung bagi industri penunjang,” kata Luhut.

PT IWIP merupakan perusahan patungan dari tiga investor Tiongkok yaitu Tsingshan, Huayou,dan Zhenshi. Kawasan industri dibangun di Weda, kabupaten Halmahera Tengah,Provinsi Maluku Utara, dengan total investasi mencapai US$10 miliar.

Laporan Ifan Gusti /Maluku Utara