Jangan Gunakan KTA untuk Lima Kebutuhan Ini

Ilustrasi proses KTA.
Sumber :
  • Halomoney

VIVA – Ketika kebutuhan mendesak mendera namun tabungan tidak ada, terpaksa kita mengajukan pinjaman, baik kepada lembaga keuangan bank maupun non bank. 

Namun mengajukan pinjaman ke bank konvensional tidaklah mudah dan seringkali memakan proses panjang hingga berminggu bahkan berbulan-bulan. Sementara pinjaman ke institusi non bank menawarkan kemudahan dan proses pengajuan yang singkat.

Tapi kemudahan ini bukan tanpa cela, sebab kebanyakan lembaga non bank mensyaratkan bunga yang relatif lebih mahal.  Berbeda dengan bank yang sudah menetapkan besaran bunga sejak awal pengajuan misanya bersifat fix (tetap) atau floating (mengambang) mengikuti suku bunga Bank Indonesia (BI). 

Karena alasan inilah pinjaman bank masih jadi favorit bagi beberapa kalangan. Nah, kemajuan teknologi internet juga melahirkan semakin banyak kanal pinjaman online tanpa agunan yang mengandalkan kemudahan proses pinjaman. 

Bahkan, kebanyakan produk pinjaman itu tidak mensyaratkan agunan ataupun syarat dokumen yang berbelit. Walau tentu saja masih ada konsekuensi di balik semua kemudahan itu, yaitu bunga yang tinggi. 

Untuk itu sebelum mengajukan pinjaman uang online tanpa jaminan dan syarat mesti tahu betul bagaimana skema pinjaman yang ditawarkan karena setiap fintech biasanya punya kebijakan berbeda-beda. 

Selain itu, sebaiknya Anda hindari pinjaman online langsung cair jenis apapun apabila penggunaan dananya sekadar untuk keperluan konsumtif. Idealnya pinjaman tersebut digunakan untuk kebutuhan mendadak atau modal bisnis yang mendatangkan keuntungan sehingga Anda bunga yang tinggi bisa terkompensasi. 

Agar tidak terjebak dengan utang pinjaman online tanpa agunan, hindari penggunaan pinjaman online pribadi untuk lima kebutuhan ini, seperti dikutip dari HaloMoney.co.id:

1. Membeli kendaraan 

Ingin membeli kendaraan baru roda dua atau roda empat, namun dana yang ada tidak mencukupi dan malas mengajukan pinjaman bank yang berbelit? Banyak orang akhirnya beralih ke pinjaman online tanpa jaminan baik sekadar untuk mendapatkan tambahan dana down payment (DP) maupun tambahan pembelian secara tunai.

Sebaiknya jangan mengajukan pinjaman online cepat untuk membeli kendaraan. Karena ini merupakan kredit berbunga besar sehingga setiap hari ada bunga yang dihitung, sementara biaya operasional kendaraan roda empat juga tidak sedikit, khususnya jika Anda membeli mobil dengan sistem kredit. 

Biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan pribadi, termasuk motor, juga tidak kecil sehingga akan menambah beban Anda.  

2. Menambah uang muka pembelian rumah

Harga properti yang semakin tinggi berimbas pada uang muka atau DP yang tinggi. Bahkan tak sedikit orang menunda keinginannya membeli rumah karena persoalan ini. Namun mereka yang sudah mantap ingin memiliki hunian sendiri pasti akan melakukan segala cara untuk mendapatkan DP yang cukup dengan mencari pinjaman online tanpa agunan.

Tapi sebelum mengajukan pinjaman Anda harus paham bahwa tenor yang diberikan pihak kreditur biasanya pendek, hanya beberapa minggu. Semakin besar pinjaman maka semakin berat cicilan yang mesti dibayar. 

Pilihan lain adalah mencari fintech yang bersedia melakukan perpanjangan masa tenor. Jadi, dari pada ribet, lebih baik menabung sampai cukup untuk uang muka kredit perumahan.

3. Membeli gadget

Saat ini gadget memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Smartphone dan laptop adalah dua benda yang memegang peran penting dalam roda perekonomian kita. Tak heran jika minat beli gadget terus meningkat. 

Namun sayangnya pembelian itu seringkali bukan karena dorongan kebutuhan melainkan keinginan dan ketika gadget yang diinginkan harganya mahal maka berutang atau membeli secara kreditpun jadi pilihan. Sebaiknya Anda membeli gadget dengan memanfaatkan cicilan nol persen dari kartu kredit atau cicilan online tanpa kartu kredit.  

4. Membayar utang

Ini istilahnya adalah gali lubang tutup lubang. Membayar utang dengan berutang tidaklah disarankan baik kepada lembaga keuangan bank maupun non bank. Membayar utang dengan berutang artinya Anda menambah beban utang baru yang bisa jadi lebih tinggi bunganya.

Apalagi jika pinjaman yang diajukan menyertakan agunan. Saat tak lagi bisa membayar cicilan, hilang sudah jaminanmu. Jika utang kartu kredit, sebaiknya Anda meminta perpanjangan cicilan kepada bank pemberi pinjaman untuk mengurangi beban cicilan. Atau meminta keringanan pembayaran utang kartu kredit tanpa bunga kepada bank. 

5. Keperluan harian

Jangan salah, banyak juga orang yang tertarik menggunakan pinjaman online pribadi hanya untuk memenuhi pemenuhan kebutuhan harian seperti belanja, makan atau membayar sewa rumah. Ketiganya adalah pos-pos yang tidak produktif, alias membiarkan dana tidak berkembang. Sementara untuk membayar utang pinjaman online pribadi ada cicilan plus bunga yang mesti disetor tiap hari.

Dibanding berutang demi memenuhi kebutuhan harian, lebih baik mengencangkan ikat pinggang dan ubah gaya hidup yang hedonis menjadi produktif. Gunakan pinjaman online pribadi untuk pemenuhan modal yang keuntungannya bisa untuk menutupi cicilan dan bunga pinjaman.

Itulah lima kebutuhan pribadi yang tidak boleh dipenuhi dengan pinjaman online tanpa agunan. Jika masih bisa mengatasi masalah keuangan dengan cara berhemat mengapa harus meminjam kepada lembaga keuangan?