Bentuk Transportasi Online, Menhub Pastikan Tak Akuisisi Gojek

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Indo Trans Expo 2018
Sumber :
  • VIVA/Reza Fajri

VIVA – Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan platform transportasi online baru 'pelat merah' seperti Gojek atau Grab. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, transportasi online ini terinspirasi dari yang ada di Korea Selatan.

"Online itu sebenernya adalah satu wawasan dari masyarakat. Tapi wawasan itu baik. Karena apa? Mereka menginformasikan di Korea itu ada satu aplikasi yang dibangun oleh masyarakat, dan diakuisisi oleh pemerintah dan sekarang dipakai. Eksis gitu ya," kata Budi Karya ketika ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta Senin 17 September 2018.

Masukan dari masyarakat itu katanya pasti akan dipelajari oleh Kementerian Perhubungan. Mengenai apakah akan membuat aplikasi baru atau akuisisi yang lama, dia memastikan tak akan mengakuisisi Gojek. "Oh kalau Go-Jek pasti tidak. Kita lihat (buat) ada aplikasi yang lebih merakyat ya," ujar Budi Karya.

Dia mengatakan pihaknya akan melakukan studi terlebih dahulu selama sekitar tiga bulan sebelum mengambil keputusan. Dia juga mengatakan pihak PT Telkom Indonesia mau bekerja sama soal ini. "Baru prematur, baru diskusi saja. (Telkom) mau sekali. Tapi masih diskusi ya," kata Budi Karya.

Sebelumnya, Direktur Angkutan dan Multi Moda Ahmad Yani menjelaskan pembentukan aplikasi transportasi online dari pemerintah ini merupakan desakan dari asosiasi pengemudi yang tidak puas dengan perusahaan aplikatornya. Tuntutan yang sudah digaungkan sejak lama itu akan difasilitasi oleh pemerintah.

"Kami mencoba memfasilitasi itu seperti apa, walaupun belum dapat  secara detail bisnis prosesnya bagaimana, Saya akan diskusi besok," ucapnya di kantor Kemenhub, Jumat 14 September 2018.