Tarif LRT Jakarta Diumumkan Pekan Ini

Direktur Utama LRT Jakarta Alan Tandiono
Sumber :
  • M Yudha Prastya.

VIVA – PT Light Rail Transit Jakarta saat ini tengah memfinalisasi penyelesaian proyek moda transportasi tersebut agar bisa beroperasi pada awal 2019. Di fase awal pengoperasiannya nanti, layanan moda LRT itu akan mengangkut penumpang dengan rute sejauh 5,8 kilometer dari Stasiun Kelapa Gading menuju Stasiun Velodrome.

Direktur Utama LRT Jakarta, Alan Tandiono, menjelaskan, meskipun sebagai anak perusahaan dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan baru dibentuk sejak April 2018, sebagai operator, pihaknya optimistis untuk mengoperasikan LRT di awal 2019 sesuai arahan gubernur DKI Jakarta.

"Karena, pemerintah merasa bahwa kemacetan Jakarta dan sekitarnya saat ini sudah darurat. Sehingga harus dilakukan tindakan cepat untuk penyelenggaraan sarana dan prasarana dari moda transportasi seperti misalnya LRT ini," kata Alan di kantornya, kawasan Thamrin City, Jakarta Pusat, Rabu 19 Desember 2018.

Alan memastikan, sebelum beroperasi sekitar dua bulan ke depan, pihaknya saat ini masih melakukan trial run dari operasi dan kelayakan kereta-kereta serta operasional LRT secara keseluruhan tersebut.

Saat ditanya perihal berapa harga tiket atau tarif yang akan diberlakukan untuk moda transportasi LRT itu, Alan menjelaskan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengumumkan masalah tarif LRT itu dalam pekan ini.

"Pak Gubernur kemungkinan dalam minggu ini akan menyampaikan tarif MRT dan LRT. Jadi mungkin seharusnya (pertanyaan itu) bisa dijawab minggu ini (oleh gubernur DKI)," kata Alan.

Mengenai alasan dipilihnya kawasan Kelapa Gading dan Rawamangun sebagai trayek LRT di fase awal ini, Alan menjelaskan bahwa pihaknya ingin mendorong warga Kelapa Gading yang kerap mengalami kemacetan parah saat pagi dan sore hari. Terutama di sejumlah titik seperti misalnya dari Jalan Perintis Kemerdekaan sampai menuju ke arah Tugu Tani.

"Tadinya (LRT) mau ke sana, tapi sudah ada rencana MRT Timur-Barat di sana. Jadi diputuskan MRT yang akan dibangun ke sana karena kapasitasnya lebih besar," kata Alan.

"Maka kita ambil buat jalur LRT yakni jalan kedua yang paling sibuk di Jakarta, yakni dari arah Jalan Pemuda, Manggarai, Galunggung sampai ke arah Sultan Agung. Makanya kita masuk dan mulai dari Kelapa Gading-Rawamangun, dengan harapan (rutenya) bisa diperpanjang," ujarnya.

Diketahui, hingga saat ini persentase aspek penyelesaian proyek LRT Jakarta secara keseluruhan sudah mencapai 73 persen dalam aspek kesiapan sumber daya manusia (SDM), 74 persen dalam aspek kesiapan badan usaha, 92 persen dalam aspek konstruksi, 99 persen dalam hal pengadaan sarana, dan 100 persen dalam aspek pekerjaan persiapan serta uji operasi terbatas. (art)