Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Peduli Korban Gempa Sulteng

Foto udara kawasan terdampak gempa dan tsunami di Pantai Teluk Palu di Palu, Sulawesi Tengah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Bencana gempa bumi yang disertai dengan terjadinya tsunami dan likuifaksi yang melanda empat daerah di Sulawesi Tengah, yaitu Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong, telah meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi masyarakat Sulawesi Tengah.

BNPB mencatat, sebanyak 2.256 orang meninggal dunia. Sebarannya di Kota Palu 1.703 orang meninggal dunia, Donggala 171 orang, Sigi 366 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasangkayu satu orang.

Selain itu, banyak bangunan dan infrastruktur yang hancur akibat bencana. Kerusakan meliputi 68.451 unit rumah, 327 unit rumah ibadah, 265 unit sekolah, perkantoran 78 unit, toko 362 unit, jalan 168 titik retak, jembatan tujuh unit, dan sebagainya.

Untuk itu, Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) melakukan inisiasi dengan mengumpulkan donasi dan sumbangan dari seluruh pengurus Perbarindo dan Bankir BPR – BPRS yang tersebar di Seluruh Indonesia.

Hal ini, tentunya sebagai wujud kepedulian dari Industri BPR – BPRS terhadap saudara – saudaranya korban gempa Palu - Donggala. Fokus bantuan Perbarindo diberikan kepada anak yatim, janda, sarana ibadah, dan tabungan untuk pelaku UMKM yang lapaknya terdampak Gempa dan Tsunami.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan pada empat titik yaitu :
a. Masjid Nurul Khaeraat, Jl. Sis aljufri.
b. Rusunawa Kel Ujuna, Jl. Tanggul.
c. Masjid Al Ikhsan, Jl. Tanggiso
d. Masjid Mizabur Rahma, Jl. Banteng

Dalam kesempatan penyerahan bantuan korban Gempa Palu - Donggala, Ketua Umum Perbarindo, Joko Suyanto, seperti dikutip dari keterangannya, Selasa 22 Januari 2019, menyampaikan bahwa program Perbarindo Peduli merupakan wujud nyata dari kepedulian Pengurus Perbarindo dan Insan BPR – BPRS di seluruh Indonesia terhadap korban bencana alam.

Terkait kejadian Gempa Palu - Donggala, Perbarindo Peduli menyalurkan bantuan berdasarkan titik - titik penyaluran, yaitu pada titik pertama, Mesjid Nurul Khaeraat, telah disalurkan untuk 70 orang anak yatim, janda, dan pelaku UMKM, serta bantuan renovasi untuk tiga masjid senilai Rp40 juta.

Pada titik kedua, yaitu Rusunawa Kelurahan Ujuna, disalurkan bantuan untuk 150 orang anak yatim, janda, dan pelaku UMKM, serta bantuan renovasi untuk tiga masjid senilai Rp30 juta.

Sedangkan titik ketiga, yang berlokasi di Masjid Al Ikhsan, Perbarindo Peduli telah menyalurkan bantuan untuk 131 orang anak yatim, janda, dan pelaku UMKM, serta bantuan renovasi masjid sebesar Rp50 juta (untuk empat masjid).

Lokasi yang terakhir adalah Masjid Mizabur Rahma, di tempat tersebut telah disalurkan bantuan untuk 75 orang anak yatim, janda, dan pelaku UMKM, serta bantuan renovasi untuk tiga masjid, senilai Rp40 juta.

“Total bantuan yang diserahkan oleh Perbarindo sebanyak Rp586 juta, dengan rincian untuk anak yatim, janda, dan pelaku UMKM sebanyak 426 orang (masing – masing sebesar Rp1 juta) dan 13 masjid,” ujarnya.  

Para penerima bantuan tersebut akan mengambil bantuannya melalui BPR yang yang telah ditunjuk untuk menyalurkan bantuan, yaitu PT BPR Palu Lokadana Utama, PT BPR Nustria Mitra, PT BPR Sulewesi Karya Sentosa, PT BPR Prima Arta Sejahtera, dan PT BPR Palu Anugrah.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara – saudara kami korban gempa dan dapat bermanfaat, serta menguatkan mereka dalam menghadapi musibah ini,” tambah Joko.