Alasan Generasi Z Wajib Miliki Rumah Terlebih Dahulu

Pengunjung melihat maket rumah di pameran properti di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Kebutuhan terhadap tempat tinggal seperti rumah maupun properti, sandang dan pangan termasuk kebutuhan primer manusia. Artinya setiap orang membutuhkan tempat tinggal karena tanpanya orang tidak akan bisa hidup secara normal.

Bagi mereka yang sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan, kebutuhan akan rumah atau tempat tinggal akan semakin meningkat agar kehidupan keluarga mereka bisa berjalan secara manuasiawi pada umumnya. 

Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan menjelaskan bahwa keputusan untuk membeli rumah atau hunian lainnya harus secepatnya diambil oleh generasi muda yang baru saja memasuki dunia kerja. 

Menurut dia, semakin muda usia saat membeli rumah, maka akan semakin baik untuk kehidupan ke depannya. Terlebih pada masa muda masih belum banyak tanggungan. 

"Begitu juga bagi Generasi Z yang pada 2019 ini mulai memasuki dunia kerja. Tahun ini adalah penting bagi Gen Z, karena mereka akan berusia 21 tahun yang artinya secara hukum mereka sudah dianggap secara penuh cakap bertindak atas nama diri sendiri," jelas Ike dalam keterangan tertulisnya, Kamis 31 Januari 2019.

Ike menilai, dengan usia 21 tahun Generasi Z bisa bebas bekerja, menabung, berpenghasilan, berinvestasi, dan mengelola utang termasuk untuk membeli rumah atau properti dengan menggunakan fasilitas kredit seperti KPR atau KPA.

Selain itu, Gen Z yang baru memulai hidup mandiri, pemahaman keuangan sejak awal menjadi sangat penting. Saat karir dan pendapatan meningkat, fundamental yang kuat akan membantu mengelola relasi yang sehat dengan uang.

Adapun caranya adalah dengan praktikan prinsip keuangan 10-20-30-40: 10 persen dana darurat, 20 persen tabungan dan investasi, 30 persen utang produktif, 40 persen kebutuhan hidup. 

"Ini penting agar sudah teralokasikan di awal dan bukan dari sisa gaji. Apalagi kalau menabung dari sisa gaji biasanya jarang terwujud karena sering tak ada sisanya," jelasnya.

Ike menambahkan, dengan Gen Z memiliki rumah saat ini, maka akan menjadi aset yang nilainya berkali-kali lipat saat mereka nanti sudah berusia 40 tahunan, sehingga ini menjadi harta paling berharga selain keluarga. (lis)