Beroperasi Maret 2021, LRT Jabodebek Tahap I Rampung 58 Persen

Progres Pembangunan LRT Jabodetabek
Sumber :
  • ANTARA Foto/Indriarto Eko Suwarso

VIVA – Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, Budi Harto melaporkan progres dari pengerjaan proyek pembangunan prasarana Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit wilayah Jabodebek tahap I.

"Progres saat ini 58 persen. Saat ini, masih ada kendala di pembebasan tanah (untuk) depo," kata Budi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat 15 Februari 2019.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional II PT ADHI Karya, Pundjung Setya Brata berharap, masalah pembebasan tanah yang disiapkan untuk pembangunan sejumlah depo, termasuk di wilayah Dukuh Atas, bisa diselesaikan pada Maret 2019 mendatang.

"Sehingga bulan Juli 2020, diharapkan kita sudah bisa tes GOA-0. Jadi (tes) ini masih menggunakan masinis di Juli 2020," kata Pundjung.

Kemudian, pada Desember 2020 itu tes GOA-0 Lintas Pelayanan I diharapkan sudah akan selesai, dan progres, serta pelaksanaan tes lainnya bisa terus berjalan hingga sudah bisa masuk ke tahap Operasi GOA-3 pada Maret 2021.

"Ini adalah milestone-nya. Sehingga, diharapkan commercial operation gate-nya sudah bisa pada Maret 2021," ujarnya.

Mengenai masalah pembebasan lahan dan rencana pembangunan depo di Stasiun Dukuh Atas, Pundjung memastikan, hal itu sudah menemukan titik temu.

Di mana, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, yang sudah meminta agar penyelesaian masalah ini bisa mengikuti ide atau opsi yang sudah ada di Pemprov DKI Jakarta.

"Karena, di situ memang sudah ada desain masterplan antara stasiun KRL dan lain sebagainya. Karena, memang (kendala) yang terlama ini adalah masalah depo," ujarnya.

Diketahui, sampai dengan 8 Februari 2019, progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I mencapai 58,3 persen. Rincian progres pada setiap lintas pelayanannya sebagai berikut:

Lintas Pelayanan 1 : Cawang-Cibubur : 78,5 persen
Lintas Pelayanan 2 : Cawang-Kuningan-Dukuh Atas : 46,1 persen
Lintas Pelayanan 3 : Cawang-Bekasi Timur : 52,8 persen. (asp)