Tiket Mahal Bikin Penumpang di Bandara Aceh Merosot 30 Persen

Bandara Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zulkarnaini Muchtar

VIVA – Jumlah penumpang pesawat dari Bandara Sultan Iskandar Muda atau SIM, Aceh Besar, mengalami penurunun hingga 30 persen sejak Januari 2019. Penurunan itu diakibatkan naiknya harga tiket.

Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II, Yos Suwagiyono mengatakan, penurunan itu terjadi pada penumpang penerbangan domestik. Ia tak menampik, penyebabnya ialah harga tiket yang melambung tinggi.

Pada periode Januari-Maret, setiap tahunnya memang selalu terjadi penurunan penumpang, hal itu juga karena belum berjalannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maupun belanja daerah, sehingga peredaran uang masih terbatas.

"Sebenarnya antara Januari-Maret, setiap tahunnya memang selalu turun, tetapi dengan peningkatan harga tiket ini menjadi lebih turun lagi," kata Yos saat dikonfirmasi, Selasa 26 Februari 2019.

Setiap harinya, penumpang di Bandara Sultan Iskandar Muda bisa mencapai 3.500 orang. Itu terhitung dari keberangkatan maupun kedatangan. Namun, sebulan belakangan, jumlah ini turun menjadi 2.500 orang per harinya.

"Sekarang turun jadi 2.500 penumpang setiap harinya, pulang-pergi," sebutnya.

Saat ini, penerbangan dari Bandara SIM saat traffic-nya banyak yang berangkat ke Malaysia. Hal tersebut, karena maskapai seperti Air Asia sudah terbang tiga kali dalam sehari, bahkan juga ada yang ke Penang setiap harinya.

"Dari tiga penerbangan itu, semuanya antara 21 sampai 40 persen, dan 60 persennya masih penerbangan domestik," ujarnya.

Tak hanya untuk tiket penumpang saja, kata Yos, jasa pengiriman kargo juga mengalami penurunan sampai 15 persen. Persoalan itu dipengaruhi karena kebijakan maskapai terhadap biaya kargo. (asp)