Besaran Tarif Tol Saat Ini Belum Buat Jasa Marga Untung

Petugas Jasa Marga melakukan transaksi nontunai menggunakan e-toll
Sumber :
  • ANTARA/Yulius Satria Wijaya

VIVA – PT Jasa Marga Tbk mengungkapkan besaran tarif tol yang diterapkan saat ini tidak lantas membuat perseroan untung. Sebab, masih harus membayar bunga utang dari pinjaman yang dilakukan untuk pembangunan jalan tol. 

Assistant Vice President Corporate Communication Jasa Marga, Irra Susiyanti mengatakan bahwa bisnis jalan tol merupakan bisnis jangka panjang dan memiliki karakteristik yang unik. 

"Karena pembangunan jalan tol murni bukan anggaran APBN, maka investor berinvest di awal," ujarnya kepada VIVA, Kamis 28 Februari 2019. 

Apalagi, ungkap Irra, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) seperti Jasa Marga mengalokasikan anggaran pembangunan jalan tol sebesar 30 persen berasal dari ekuitas. Sedangkan 70 persen bersumber dari pinjaman. 

"Seiring mulai di operasikannya jalan tol tersebut, bunga pinjaman terus berjalan," katanya. 

Pengembalian investasi dan Break Even Point/BEP atau titik impas disebut baru bisa tercapai pada delapan hingga 15 tahun setelah pembangunan. Cepat atau lambatnya, tergantung volume lalu lintas atau traffic kendaraan di jalan tol kelolaan Jasa Marga. 

"Untuk itu lah perusahaan harus mencari alternatif pendanaan lain, yang di cari pasti bunga kompetitif, dan skema pembayaran bisa disesuaikan dengan kemampuan perusahaan, agar kinerja perusahaan tetap sehat, " ujar Irra. 

Meski begitu, melalui pembangunan jalan tol, aset Jasa Marga pun terus bertambah. "Secara aset perusahaan, tetap meningkat," ujarnya. (dum)