Saat Luhut Bercanda Ketua Kadin Bakal Jadi Menteri 

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan pengurus Kadin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

VIVA – Diskusi yang dihadiri pengusaha nasional dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritima,  Luhut Binsar Pandjaitan diselingi banyak candaan. 

Luhut yang didapuk narasumber utama dalam acara berbagi pengalamannya, tak menyangka dulu sebagai prajurit TNI, kemudian dipercaya duduk di jabatan pemerintahan dan berlanjut menjadi pengusaha nasional, karena ajakan seorang teman. 

Luhut berpesan kepada pengusaha generasi di bawahnya yang hadir untuk percaya misteri kehidupan dan takdir. 

"Perjalanan hidup kita ndak tahu ya, jadi saya bilang sama banyak orang. Di umur saya sekarang ini, kalau flash back lihat ke belakang, kita tidak perlu risau sama hidup. Tuhan sudah bikin blue print hidup kita kok. Yang penting kerjakan dengan baik, sungguh- sungguh," kata Luhut, saat diskusi bertajuk Kadin Talks di Jakarta, Kamis 28 Februari 2019.

Dari berbagai pengalaman karirnya itu, Luhut pun, meminta kalangan pengusaha selalu siap, jika menapaki karier di luar dunia usaha.

Para peserta diskusi yang hadir pun sempat tertawa, ketika Luhut menyebut nama Ketua Kadin, Rosan Perkasan Roeslani yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Luhut awalnya bilang, tugas seorang menteri adalah pelayan. Menjadi pejabat pemerintahan pasti berbeda dengan seorang eksekutif atau pimpinan puncak perusahaan. 

"Jadi, nanti sebenarnya menteri itu kan pelayan. Jadi, nanti kalau Rosan jadi menteri, kamu jadi pelayan," kata Luhut disambut riuh peserta diskusi. 

"Ini never know, kita tidak tahu destiny kita, kita tidak tahu nasib kita. Nanti, siapa di antara kalian, nanti teman-teman jadi menteri, saya dengerin (jadi peserta diskusi). Hidup itu berputar-putar," tambahnya. 

Di sela-sela diskusi, Luhut juga memuji Rosan yang sering diajak diskusi oleh Presiden Jokowi. Terakhir diskusi dengan Rosan, Luhut meminta pendapat bos Recapital Grup itu mengenai persoalan sampah plastik.

Menurutnya, selain pintar, Rosan seorang pebisnis yang punya jaringan dan memiliki kepribadian baik, sehingga ia sering mengundang datang ke kantor untuk rapat lintas sektor. 

"Jadi, memang Presiden itu, maunya betul-betul private sector hidup. Makanya, selalu Pak Rosan ini oleh Presiden, ya dia aja didengerin. Pintar juga dia, enggak tahu Presiden suka juga sama dia," ujar Luhut terkekeh. (asp)