Isu Bank Sentral AS Tahan Suku Bunga, Harga Emas Naik Tipis

Emas batangan yang ditransaksikan di Butik Emas Logam Mulia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Harga emas internasional naik tipis pada perdagangan Selasa pagi, 19 Maret 2019, setelah dolar Amerika Serikat kembali melemah akibat ekspektasi dari ditahannya suku bunga acuan bank sentral AS pada pertemuan kebijakan moneter pekan ini.

Dilansir dari Economic Times, pada Selasa 19 Maret 2019, harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi di level US$1.304,91 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS naik 0,3 persen ke level US$1.304,7 per ons.

Hari ini para pedagang memperkirakan tidak akan ada kenaikan suku bunga AS tahun ini, dan bahkan membangun taruhan akan adanya penurunan suku bunga pada 2020. 

Emas Domestik

Sementara itu, di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam pada hari ini, Selasa 19 Maret 2019, dibanderol seharga Rp666,5 ribu per gram. Harga tersebut, turun Rp3.000 per gram dibanding harga kemarin.

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp594 ribu per gram, atau turun sebesar Rp3.000 per gram dibandingkan kemarin.

Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,15 juta, 10 gram Rp6,24 juta, 25 gram Rp15,49 juta, dan 50 gram Rp30,91 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,75 juta, 250 gram Rp154,12 juta, dan emas 500 gram Rp308,05 juta.

Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu untuk 0,5 gram dibanderol Rp357,75 dan 1.000 gram sebesar Rp616,1 juta.

Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,90 juta dan Rp13,26 juta. (art)