Menko Luhut Sebut Teknologi Bikin Indonesia Efisien, Korupsi Berkurang

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, pemerintah akan terus memaksimalkan perpaduan penggunaan teknologi dalam berbagai proses bisnis di Industri maupun birokrasi.

Menurutnya, pada era revolusi industri 4.0 seperti saat ini, peranan teknologi digital maupun robotik telah memberikan manfaat yang signifikan terhadap percepatan produksi dan efisiensi. 

"Membuat Indonesia lebih efisien. Startup - startup ini harus jalan. Kemarin, datang anak muda menemukan aplikasi, mereka bisa temukan 90 persen persis untuk mencari ikan. Ada di mana cost-nya turun, at the end kan bicara cost," kata dia di acara Dasa Bakti PT SMI, Jakarta, Kamis 28 Maret 2019.

Di sisi lain, menurut dia, berdasarkan kajian strategis, pada era revolusi industri seperti saat ini Indonesia tidak akan pernah lagi dijajah secara teritorial, melainkan secara teknologi dan ekonomi. Karenanya, dia menekankan pentingnya penerapan teknologi di segala aspek bidang tersebut.

"Karenanya, ini penting 4.0 akan buat efisiensi, korupsi berkurang, karena orang sudah tidak ketemu orang lagi, tetapi ketemu mesin. Ini capaian luar biasa dari Presiden Joko Widodo," tegasnya.

Meski begitu, dia mengungkapkan, Indonesia pada dasarnya telah memiliki bukti kongkret yang menggambarkan bagaimana efisiensi itu bisa tercipta di industri maupun proses birokrasi di Indonesia akibat penerapan teknologi, yakni di Kawasan Ekonomi Khusus Morowali.

"Karena, dia sudah meng-employee 40 ribu dari Tiongkok. Jepang, 3.000-nya di sana, tapi sudah robotik sudah pakai 5G. 5G itu baru diluncurkan Januari, tetapi kita sudah gunakan di sana, sekarang sudah robotik," ungkap Luhut. (asp)