Pemindahan Gerbang Tol Cikarang Utama Tuntas Sebelum Mudik Lebaran

Antrean kendaraan di gerbang tol Cikarang Utama.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA – PT Jasa Marga Tbk, bersama sejumlah kelompok usahanya menggelar kegiatan susur Tol Trans Jawa. Tujuannya, untuk memastikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jalan tol pada saat arus mudik dan balik.

Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani, didampingiDirektur Bisnis Mohammad Sofyan, Direktur Operasi Subakti Syukur bersama general manager dari cabang dan direksi anak perusahaan, melakukan peninjauan langsung ke beberapa titik strategis, seperti lokasi proyek Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama di KM 70 pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Mulai arus mudik dan balik tahun ini, Jasa Marga memindahkan titik transaksi yang semula di GT Cikarang Utama 1 dari KM 29 ke KM 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau GT Cikampek Utama. Gerbang tol baru ini untuk melayani lalu lintas dari dan menuju arah Jawa Tengah, serta KM 67 Tol Cipularang (GT Kalihurip Utama) untuk melayani lalu lintas dari dan menuju arah Bandung.

Peningkatan kapasitas gerbang tol ini disebut bisa mengurai kepadatan yang terjadi di GT Cikarang Utama seperti tahun-tahun sebelumnya.

General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Raddy L. Lukman menyatakan, proses pembangunan GT Cikampek Utama sudah berjalan dengan baik dan diperkirakan dapat dioperasikan pada saat arus mudik Lebaran berlangsung.

"GT Cikampek Utama ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk kepadatan lalu lintas yang sebelumnya kerap terjadi di GT Cikarang Utama 1. Dan, kami optimis pada saat arus mudik berlangsung, pelayanan di GT Cikampek Utama sudah dapat beroperasi dengan baik," ujar Raddy, dikutip dalam keterangan resminya, Senin 15 April 2019.

Dalam persiapan menghadapi arus mudik dan balik tahun ini, Jasa Marga mencatat ada tiga perhatian utama, yakni kapasitas, keselamatan, serta rest area. Terkait kapasitas, yang menjadi perhatian ekstra Jasa Marga adalah kapasitas di gerbang tol-gerbang tol.

Sejak Tol Trans Jawa dioperasikan dan ditarifkan di tanggal 21 Januari 2019 lalu, Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani telah melakukan evaluasi dan prediksi perhitungan kapasitas saat mudik-balik nanti. 

"Jadi, semua ini rata-rata kita tambah (gardu tol). Kita tambah ada yang tambahan gardunya permanen, ada yang tambahan gardu yang sifatnya untuk peak season di Lebaran ini,” ungkap Desi. 

Perhatian utama kedua, lanjut Desi Arryani, adalah safety. Meski ruas-ruas tol di jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang dikelola oleh Jasa Marga serta kelompok usahanya telah mengantongi uji laik, namun tetap dipastikan memperhatikan unsur-unsur keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

“Kami menambah banyak rambu-rambu. Kemudian, rubber-rubber strip. Kami tambah, dan beberapa perlengkapan penunjang agar masyarakat tidak bingung,” paparnya.

Sementara itu, terkait kesiapan rest area mencakup ketersediaan parkir, kapasitas toilet, kondisi tempat ibadah hingga keberadaan SPBU. 

“Belum semua selesai. Kami masih punya waktu sekitar satu setengah bulan lagi untuk mengejar kesiapan mudik-balik. Jangan sampai rest area justru menyumbangkan kepadatan. Kemudian, antreannya mengganggu lajur. Itu yang harus kita jaga,” katanya.