Jelang Lebaran, Menhub Budi Ingatkan Maskapai Tiket Masih Mahal

VIVA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi berencana mengumpulkan seluruh maskapai penerbangan dalam minggu ini untuk membahas tarif pesawat jelang mudik Lebaran 2019. Menurut Budi, tarif pesawat saat ini masih tinggi.

Hal itu dibuktikannya, dari proporsi penggunaan transportasi udara oleh masyarakat yang menurutnya mulai beralih ke transportasi lainnya, khususnya darat.

Berdasarkan catatan kementerian, pemudik Jabodetabek 2019 yang menggunakan pesawat sekitar 9,5 persen, sedangkan bus 30 persen.

"Udara masih akan jadi primadona walaupun mungkin akan bergeser, karena tingginya tarif. Maka itu, minggu ini akan saya undang maskapai satu-satu untuk bahas bagaimana tarif agar terjangkau," kata dia di kantornya, Jakarta, Senin 22 April 2019.

Menurut Budi, maskapai penerbangan perlu untuk terus memperhatikan keluhan masyarakat, terkait masih mahalnya tarif, terutama menjelang mudik lebaran 2019. Karena itu, dia berharap, supaya sistem golongan tarif dalam satu pesawat perlu untuk segera diterapkan secara nyata oleh maskapai agar harga terjangkau sambil tetap menjaga kinerja keuangan perusahaan.

"Karena itu, saya akan undang operator secara maraton untuk mendiskusikan ini," tegasnya.

Selain persoalan tarif, Budi mengungkapkan bahwa persoalan keselamatan juga harus menjadi perhatian maskapai. Maskapai harus terus melakukan pengecekan kondisi pesawat secara berkala termasuk kondisi atau performa dari pilot.

"Kita melihat udara ini satu potensi yang banyak mengingat kita negara kepulauan, karenanya selain ramp check, kami juga minta melakukan evaluasi, baik test performa random maupun pola kegiatan pilot yang punya kecenderungan tidak baik bisa kita amati," tuturnya. (asp)