Bisnis Digital Dongkrak Pendapatan Telkom di 2018

Logo Telkom Indonesia.
Sumber :
  • www.telkom.co.id

VIVA – PT Telkom Indonesia Tbk, berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp130,8 triliun pada tahun buku 2018. Nilai tersebut tumbuh positif sebesar dua persen dibanding 2017.

Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga menjelaskan, bisnis digital yang meliputi konektivitas broadband dan layanan digital menjadi mesin pertumbuhan perseroan yang meningkat secara signifikan sebesar 23,1 persen. Sehingga, kontribusi bisnis digital di 2018, kian dominan menjadi 63,0 persen dari 52,1 persen di 2017.

“Pencapaian 2018, menunjukkan Telkom berada di jalur yang tepat untuk menjadi digital telecommunication company berkomitmen tinggi dengan memperkuat kapabilitas bisnis digital guna memenuhi kebutuhan pelanggan," kata Alex dalam keterangan tertulisnya, Selasa 30 April 2019.

Alex menjabarkan, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perseroan pada 2018 tercatat Rp59,2 triliun. Sementara, laba bersih tercatat sebesar Rp18,0 triliun. Sedangkan beban operasi meningkat sebesar 12,5 persen menjadi Rp71,6 triliun, sejalan dengan investasi pembangunan infrastruktur broadband baik mobile maupun fixed line.

Di segmen Mobile, entitas anak usaha Telkom yakni Telkomsel berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp89,3 triliun di tahun 2018, dengan EBITDA Rp47,4 triliun dan laba bersih Rp25,5 triliun.

"Di tengah bisnis seluler yang semakin menantang, Telkomsel mengimplementasikan berbagai inisiatif dengan menawarkan paket voice, paket SMS dan paket mobile data, dengan berbagai varian konten digital untuk menahan laju penurunan bisnis legacy sekaligus meningkatkan kontribusi pendapatan dari bisnis digital," ujarnya.

Di tahun 2018, lanjut Alex, segmen enterprise mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 10,1 persen menjadi Rp21,1 triliun. Pendorong utama pertumbuhan pendapatan tersebut adalah layanan IT service yang tumbuh sebesar 48,2 persen.

Sementara di segmen wholesale and international business, mencatat pendapatan sebesar Rp10,1 triliun dengan pertumbuhan 35,6 persen, atau naik dari Rp7,4 triliun pada 2017. Kontribusi bisnis digital pada segmen ini di 2018 juga meningkat menjadi 57 persen dari 53 persen di 2017.

"Total belanja modal pada 2018 adalah sebesar Rp33,6 triliun atau 25,7 persen dari pendapatan, utamanya digunakan untuk meningkatkan kapabilitas digital. Dengan terus membangun infrastruktur broadband yang meliputi BTS 4G LTE, jaringan akses serat optik ke rumah, jaringan backbone serat optik bawah laut dan terestrial, Satelit Merah Putih dan Data Center & Cloud," kata Alex.

"Sampai dengan akhir tahun 2018, Telkom telah memiliki total BTS sebanyak 189.081 unit dengan BTS 3G dan 4G LTE sebanyak 138.771 unit. Sedangkan jaringan backbone serat optik, mencapai panjang 161.652 kilometer," ujarnya.