Pertokoan Tanah Abang Masih Tutup, Kerugian Ditaksir Ratusan Miliar

Calon pembeli memilih pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 10 April 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Usai kericuhan yang terjadi pada 22 Mei 2019, seluruh pertokoan di pasar Tanah Abang masih tutup. Belum ada aktivitas jual beli di pasar tersebut. 

Hal itu diungkapkan Manajer Promosi Pasar Tanah Abang Blok A, Hery Supriatna. Ditegaskannya, penutupan toko tidak hanya terjadi di Blok A, melainkan di seluruh pasar yang ada di Tanah Abang. 

"Semua kawasan pertokoan Tanah Abang semua tutup. Kami sendiri masih menunggu konfirmasi pihak keamanan, kalau misalnya kondusif, sudah aman, besok kita sudah buka," ungkap Hery, saat dihubungi VIVA, Kamis 23 Mei 2019.

Terkait kerugian, ia mengaku untuk hitungan pasti tidak memiliki datanya. Namun, diperkirakan dengan transaksi yang dirata-ratakan sebesar Rp1,5-2 juta per toko per hari, maka kerugian ditaksir sekitar Rp30-40 miliar per hari. Hal itu dengan perhitungan total kios di Tanah Abang mencapai 20 ribu hingga 25 ribu kios. 

"Gambarannya adalah total kios 20-25 ribu kios dari blok A, blok B blok F, Metro, Auri, kios di pinggir stasiun, totalnya itu 20 ribu-an kios. Kalau rata-rata transaksi Rp1,5 - 2 juta, maka Rp30-40 miliar sehari," kata dia.

Namun begitu, untuk transaksi yang lebih pasti, ia mengatakan, sebaiknya mengecek ke Bank Indonesia. 

"Dibilang ratusan miliar, kalau keseluruhan bisa jadi, tapi bisa juga enggak. Kalau rata-rata 20 ribu kali Rp1,5 hingga Rp2 juta itu berapa? Tetapi, pastinya tanya ke BI lah. Kan di sini (Tanah Abang) ada banyak bank besar," kata dia. 

Lebih lanjut, dia berharap, situasi akan semakin kondusif agar para pengunjung dan pedagang bisa kembali menjalankan aktivitas jual belinya di pasar yang menjadi pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara itu. 

"Biar kita bisa melayani pengunjung untuk memenuhi kebutuhan Lebarannya, melayani pedagang untuk menjual dagangannya. Yang namanya pedagang, ya kasian lah, mereka kan punya stok barang, jangan sampai tidak terjual gara-gara masalah ini," kata dia. (asp)