Menko Darmin Klaim Pihak Terkait Komitmen Turunkan Biaya Maskapai

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, telah mengumumkan bahwa tarif tiket penerbangan berbiaya rendah low cost carrier akan turun pekan depan untuk waktu-waktu tertentu. Namun, besaran dan waktu jelasnya akan diumumkan oleh masing-masing maskapai.

Darmin menegaskan, demi menopang tarif tiket pesawat bisa terjangkau oleh masyarakat, seluruh industri terkait yang memberikan beban biaya kepada maskapai penerbangan berkomitmen untuk turun menurunkan segala beban-beban biaya tersebut.

Misalnya, biaya-biaya yang dibebankan oleh pengelola bandara seperti dari PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II hingga penyedia bahan bakar penerbangan seperti oleh PT Pertamina. Meski demikian, Darmin tidak merinci beban-beban biaya apa saja yang akan dikurangi oleh mereka.

"Untuk menjaga keberlangsungan industri yang saya singgung tadi, ya seluruh pihak tadi komitmen untuk sama-sama menurunkan biaya. Ya ini sharing lah, sama-sama sehingga tidak kemudian satu pihak saja yang pikul ini, karena sudah tidak bisa," kata Darmin saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019.

Darmin pun mengingatkan, persoalan mahalnya tarif tiket pesawat tersebut bukan persoalan yang harus diselesaikan oleh satu pihak saja, melainkan usaha bersama. Karena, menurut dia, dampak dari mahalnya tiket pesawat tersebut tidak hanya berdampak pada turunnya penumpang maskapai, melainkan industri terkait juga terdampak.

Misalnya, berdasarkan catatan Angkasa Pura, kenaikan harga tiket pesawat sejak November 2018 berdampak langsung pada jumlah penumpang. Terjadi penurunan dalam empat bulan terakhir yakni Januari-April 2019 sebesar 28 persen.

Tahun ini jumlah penurunan penumpang cukup rendah, yakni sebanyak 5,63 juta penumpang pada Februari 2019, atau turun 14,7 persen dibanding bulan sebelumnya.

Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengaku bangga dan mengapresiasi pihak-pihak terkait itu bersedia sama-sama berupaya menekan biaya-biayanya, supaya tarif penerbangan kembali bisa terjangkau oleh masyarakat.

"Keberlangsungan angkutan udara memang harus kita jaga karena kita negara kepulauan, harus ada. Oleh karenanya seluruh pihak bersedia untuk turut men-support, seperti AP I, AP II, Airnav dan pihak-pihak yang beri beban cost," tuturnya.