Begini Cara Menjual Rumah biar Harganya Tinggi

Contoh rumah Rp130 juta yang dijual Ciputra Group di Maja, Banten.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Ketika berjualan, pedagang perlu mengemas barang jualannya semenarik mungkin agar dilirik oleh pembeli. Sama seperti ketika menjual rumah, Anda perlu menata rumah sebagus mungkin agar terlihat menarik, baik dari luar maupun di dalamnya.

Selain cepat laku, rumah yang menarik memiliki harga jual tinggi sehingga bisa mendatangkan keuntungan besar bagi si penjual. Menjual rumah bukan pekerjaan yang mudah mengingat tingkat persaingan di bidang properti sangatlah tinggi.

Tapi, penerapan trik yang tepat akan membantu Anda untuk menjual rumah dengan cepat dan berharga jual tinggi. Berikut cara menjual rumah biar harganya tinggi seperti dikutip dari Cermati.com, dikutip Sabtu 13 Juli 2019:

1. Sebutkan dengan rinci kelebihan properti milik Anda

Rumah yang memiliki kelebihan lebih cepat laku daripada rumah yang biasa-biasa saja. Cari tahu kelebihan rumah milik Anda ini, lalu beritahukan kepada calon pembeli secara terperinci. Mulai dari kelebihan interior hingga eksterior.

Agar nilai jual rumah semakin tinggi, sebaiknya tambahkan fasilitas-fasilitas pelengkap, seperti taman, kolam renang, atau gazebo kecil di belakang rumah.

Penambahan beberapa fasilitas menghabiskan biaya yang cukup besar, tapi hasil yang Anda peroleh nantinya juga besar. Jadi, Anda tidak akan menelan kerugian.

2. Perbaiki kerusakan pada properti Anda sebelum dijual

Bagian yang rentan terhadap kerusakan, seperti genteng, kaca, cat dinding, dan bagian kelistrikan sangat penting diperhatikan. Jika salah satu bagian ini rusak, coba segera diperbaiki sebelum ada pembeli yang menawar rumah Anda.

Jika pembeli mengetahui kerusakan ini, harga jual rumah otomatis akan jatuh atau bahkan tidak laku. Perbaiki kerusakan secara menyeluruh.

Bila perlu, panggil tukang bangunan yang sudah ahli agar hasil perbaikannya semakin maksimal. Jika sudah bagus, Anda bisa menetapkan harga jual yang relatif tinggi nantinya.

3. Sediakan beberapa perabotan di rumah yang akan dijual

Salah satu cara untuk menarik calon pembeli adalah memberikan fasilitas tambahan secara cuma-cuma. Misalnya memberikan perabotan rumah tangga lengkap dengan garansinya.

Tentunya Anda tidak perlu memberikan satu set sofa atau meja makan sebagai ‘pemanis’ penjualan. Perabotan seperti meja hias, lampu, atau dispenser saja sudah lebih dari cukup.

Pemberian fasilitas gratis sebaiknya memiliki jangka waktu tertentu, misalnya satu atau dua minggu. Cara ini tak lain agar pembeli segera menawar rumah milik Anda tanpa harus pikir panjang.

4. Bersihkan rumah dan tata kembali

Sebelum pembeli melihat situasi rumah dan sekitarnya, pastikan rumah dalam keadaan bersih dan rapi. Sapu seluruh lantai, pel, lalu bersihkan kaca dari debu yang membandel.

Singkirkan barang-barang yang sudah tua dan tidak terpakai, sehingga isi rumah kelihatan lebih luas. Tata kembali perabotan yang ingin ditinggalkan pada posisi yang tepat.

Aktivitas yang satu ini menguras banyak tenaga. Sebaiknya minta bantuan keluarga atau teman untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan Anda.

5. Bandingkan keunggulannya dengan properti di sekitar

Harga sangat memengaruhi keputusan calon pembeli, apakah ingin membeli atau mencari rumah lain dengan harga jual yang lebih rendah. Untuk mendapatkan harga jual yang tepat, coba bandingkan rumah yang ingin Anda jual dengan rumah lain yang ada di sekitar.

Hal-hal yang perlu dibandingkan di antaranya: luas rumah, konsep, model, jumlah kamar tidur, kamar mandi, dan jenis material untuk membangun rumah.

Hindari harga jual yang terlalu tinggi apabila fasilitasnya kurang memadai. Lebih baik tetapkan harga jual yang terjangkau, dengan catatan kamu sudah mendapatkan jumlah keuntungan seperti yang diharapkan.

6. Minta bantuan agen properti

Jika rumah tak kunjung laku atau ditawar oleh calon pembeli, jangan ragu untuk meminta bantuan agen properti yang ada di kota tempat tinggal Anda. Minta saran mengenai harga atau teknik pemasaran yang tepat. Bila perlu, biarkan agen properti mengambil alih penjualan.

Jika rumah sudah laku, kamu cukup memberikan komisi kepada agen tersebut sesuai jumlah yang dijanjikan di awal. Pilih agen properti yang sudah berpengalaman, yang dilengkapi dengan track record pemasaran yang bagus.

Minta rekomendasi teman atau keluarga yang sudah pernah menggunakan jasa agen properti sebelumnya. Sehingga pemasaran rumah Anda bisa lebih bagus lagi.

7. Iklankan properti secara jujur

Meskipun penjualan sudah diambil alih oleh agen properti, Anda tidak boleh diam begitu saja. Anda tetap harus berperan aktif hingga rumah laku dijual.

Apa salahnya jika Anda mengiklankan properti ke situs jual-beli rumah, sosial media, atau media cetak untuk memperbesar peluang mendapat tawaran dari calon pembeli.

Jika ingin memasang iklan, unggah gambar asli rumah dan tuliskan deskripsi secara jujur tanpa ada kesan menutup-nutupi kekurangan rumah. Toh, kekurangan tersebut juga akan terlihat saat pembeli melihat rumah secara langsung.