Belum Semua Instansi Ajukan Formasi Penerimaan CPNS

Sejumlah peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) menggunakan sistem Computer Assited Tes (CAT) CPNS secara serantak di Gedung Serbaguna Balai Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

VIVA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah memastikan bahwa pembukaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS untuk tahun ini bakal dilakukan pada Oktober 2019. 

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB, Mudzakir mengatakan, lebih dari 30 persen kementerian atau lembaga (K/L) telah mengajukan formasi atau kebutuhan pegawai baru.

Meski begitu, dia belum bisa menjelaskan lebih lanjut mayoritas instansi apa yang telah mengajukan formasi baru tersebut. Hal itu karena saat ini kementerian masih dalam tahap proses rekapitulasi data formasi yang diajukan K/L.

"Sudah (diajukan), tapi sedang direkap. Lebih (30 persen), semua sedang direkap dan nanti dilaporkan dulu ke Men PAN-RB (Syafruddin). Tunggu saja nanti pengumumannya," kata dia kepada VIVAnews, di Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019.

Sementara itu, Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammad Ridwan mengatakan, meski batas pengajuan usulan formasi kekurangan Aparatur Sipil Negara di tiap K/L telah diundur maksimal pada 12 Juli 2019, masih ada K/L yang belum mengajukan formasi tambahan, atau tidak selengkap sebagaimana tahun lalu.

"Pengajuan formasi dilakukan ke Kementerian PAN-RB, tapi masih ada instansi yang belum mengajukan, kami anggap tidak meminta tambahan pegawai. Detailnya di Kementerian PAN-RB," tuturnya saat dihubungi hari ini.

Namun demikian, lanjut dia, untuk persiapan proses rekrutmen CPNS, BKN hingga saat ini telah melakukan analisis terhadap kebutuhan ASN yang bakal disampaikan instansi. Selain itu, membuat Soal Kompetensi Bidang atau SKB yang lebih sesuai dengan bekerja sama panitia seleksi nasional dan K/L terkait.

"Bukan berarti BKN dan Panselnas (Panitia Seleksi Nasional) tidak ada persiapan, banyak yang sedang kami lakukan. Pada gilirannya, kepala BKN juga akan menyampaikan Pertimbangan Teknis (Pertek) tentang kebutuhan ASN," tuturnya.