Angkat Tumpahan Minyak, Pertamina Kirim 200 Personil Menyisir Pantai

Tim Emergency PHE Bersama Warga Intensif Bersihkan Pantai.
Sumber :
  • Dok. Pertamina

VIVA – Lebih dari 200 orang dikerahkan PT Pertamina untuk melakukan pembersihan atas tumpahan minyak akibat kebocoran sumur gas YYA Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). 

Pembersihan itu dilakukan oleh Emergency Response Team PHE dan kelompok masyarakat desa sekitar yang tersebar di beberapa titik pada Selasa 23 Juli 2019.

Para personil itu secara insentif menyisir pantai sepanjang 6,2 Km di lima wilayah yaitu Tirtasari, Sedari, Tanjungsari, Cemara Jaya dan Karangsari di Karawang, Jawa Barat.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengungkapkan upaya meminimalisasi dampak terhadap lingkungan di sekitar sumur YYA-1 terus ditingkatkan dengan memasang oil boom di muara sungai.

Adapun muara sungai yang dipasang itu yaitu Sungai Buntu, Muara Cemara Jaya, Muara Pelangi, Muara Singkih, Muara Tangkorak, Pantai Sedari, Tambak Sari, Anak Sungai Sedari dengan melibatkan masyarakat setempat.

Selain memasang oil boom di muara sungai, Pertamina juga mengerahkan 27 Kapal yang dilengkapi dengan oil boom dan dispersant di sekitar anjungan YYA dan titik-titik yang terindikasi terdapat oil spill di laut.

“Kami telah mengerahkan sumber daya internal dengan melibatkan sejumlah stakeholder untuk mencegah dampak lebih meluas. Demi keselamatan masyarakat, kami imbau agar tidak melakukan aktivitas di wilayah yang masih rawan. Kami hanya melibatkan warga pada pembersihan pantai,” kata Fajriyah dalam keterangan tertulisnya, Rabu 24 Juli 2019.

Pertamina dan PHE ONWJ, lanjut Fajriyah juga terus melakukan komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak seperti SKK Migas, Kementerian ESDM, Kementerian LHK, Pemerintah Daerah, Dinas Lingkungan Hidup Daerah, TNI dan Kepolisian, Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan Laut, KSOP, KKP, Pushidros AL, KKKS dan berbagai instansi lainnya.

"Kami bersama pihak terkait telah melakukan peninjauan untuk memonitor situasi terkini dan bekerjasama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) untuk berperan aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat disepanjang pantai terdampak," ujarnya.

Sebelumnya, sehari usai peristiwa di anjungan lepas pantai laut Jawa ini, PHE ONWJ telah mengaktifkan Incident Management Team (IMT) dan Pusat Komando Pengendalian (Puskodal) di Pertamina, untuk menanggulangi kejadian. 

Pertamina mengirimkan tim tanggap darurat, pengerahan tim penanggulangan dilanjutkan dengan pengerahan sebanyak tujuh tim ahli dalam dan luar negeri yang berpengalaman dan berasal dari berbagai sektor.

Selain penanganan operasi, Pertamina melalui Emergency Response Tim PHE ONWJ selama 24 jam tanpa henti telah melakukan langkah penyelamatan lingkungan dari oil spill bahkan bersama dengan warga Desa Sedari dan Cemara Jaya, Karawang, Jawa Barat melakukan kegiatan bersih-bersih Pantai Sedari dan Pantai Cemara.