Sosok Menteri Keuangan yang Diinginkan Investor

Gedung kementerian Keuangan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Sebagai presiden terpilih 2019-2024, Presiden Joko Widodo tengah menyusun daftar menteri Kabinet Kerja jilid II. Investor berharap tim ekonomi kabinet jilid II Presiden Jokowi diisi oleh figur dari kalangan profesional murni. 

Itu tergambar dari Katadata Investor Confident Index (KICI) yang melakukan survei terhadap 260 pengelola dana investor dari institusi manajemen investasi, asuransi serta dana pensiun dengan nilai dana investasi yang dikelola sebesar Rp700 triliun. Survei dilakukan melalui wawancara pada 24 Juni-2 Juli 2019.

"Sebagian besar menginginkan terdiri dari orang-orang profesional murni," kata Panel Ahli Katadata Insight Center, Damhuri Nasution, saat peluncuran KICI Q2 2019 di Jakarta, Kamis, 25 Juli 2019.

Dia merincikan, 65 persen investor yang menjadi responden berharap tim ekonomi kabinet baru Jokowi diisi figur kalangan profesional. Sekitar 32 persennya menginginkan berasal dari kalangan profesional dan politisi berimbang, serta 3 persen yang mengharapkan dari kalangan politisi.

Dia mengatakan, investor menaruh perhatian utama kepada menteri keuangan dan menteri koordinator bidang perekonomian, yang diharapkan berisi dari kalangan profesional murni. Masing-masing mencapai angka 96 persen dan 89 persen. 

Menariknya, mayoritas investor itu berharap bahwa calon menteri keuangan berasal dari kalangan investor asuransi. Menteri dari partai politik diidentikkan dengan kepentingan, sehingga investor khawatir masuknya kepentingan politik bisa menimbulkan distorsi dalam pengambilan keputusan.

"Menteri keuangan hampir seluruhnya ingin dari kalangan profesional itu, jadi kalau kabinet jilid II pilih menteri keuangan yang kaitannya dengan politisi akan didiskon pasar, dan pelaku ekonomi. Jangan pertaruhkan kementerian keuangan dengan figur keliru," ujar dia.

Posisi menkeu saat diisi Sri Mulyani yang berasal dari profesional. Sri Mulyani yang ekonom UI ini pernah menjabat sebagai menteri PPN/kepala Bapennas dan menkeu di zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Dia juga pernah duduk sebagai plt menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Tak hanya di dalam negeri, ia sempat memimpin Bank Dunia untuk kawasan Asia Pasifik sebelum kemudian ditarik Presiden Joko Widodo menjadi menteri keuangan Kabinet Kerja.