Konsumsi Gas Bakal Melonjak Pesat, Jonan Minta Produsen Efisien

Menteri ESDM Ignasius Jonan di acara Gas Indonesia Summit and Exhibition 2019.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Arrijal Rachman

VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, meminta produsen gas untuk semakin efisien dalam memproduksi. Itu karena kebutuhan konsumsi gas domestik pada 2025 diperkirakan melonjak pesat hingga 50 persen dari yang ada saat ini. 

Demikian disampaikan Jonan saat membuka acara “Gas Indonesia Summit and Exhibition 2019” di Jakarta Convention Centre (JCC). Acara tersebut dihadiri para pelaku industri gas alam dan gas alam cair (LNG) terintegrasi dari berbagai negara.

"Gas operators, producers side, supporting side, tech side, tolong pertimbangkan penggunaan (produksi) gas se-efisien mungkin, dan environemntally friendly possible," tutur Jonan, Rabu 31 Juli 2019.

Hingga tahun tersebut, Jonan mengatakan bahwa kebutuhan penggunaan produksi gas tersebut hanya akan ditujukan untuk konsumsi di sektor manufaktur dan kebutuhan penunjang sumber daya energi.

Karenanya, selain efisiensi, dia mengharapkan supaya produksi gas ke depan diarahkan untuk bauran energi baru dan terbarukan. Misalnya dengan tenaga matahari, angin, geotermal, hydropower, dan bioenergi lainnya.

"Bauran energi dari gas kita harap meningkat di angka 22-23 persen pada 2025 atau 2026. Karena 50 persen produksi gas akan digunakan secara domestik pada 2025," tutur Jonan.

Di sisi lain, mantan Menteri Perhubungan itu juga meminta supaya produksi gas dalam negeri ke depan tidak lagi harus dijual ke negara-negara lain secara besar-besaran. Itu karena era penggunaan gas saat ini lebih mengarah ke bauran energi.

"Gas sales should not go too far away. Itu tidak sepenting local market, cannot go too far, like South America, yang cost transport-nya besar," tegas Jonan. (ren)