4 Fakta Bos PLN Sripeni Inten yang Disemprot Jokowi Usai Mati Listrik

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN, Sripeni Inten Cahyani.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan wilayah sekitarnya mendadak lumpuh karena mati listrik secara massal pada Minggu, 4 Agustus 2019. Meski sempat menyala setelah mati beberapa jam, namun seharinya listrik mati lagi, sehingga membuat Presiden Joko Widodo menyemprot jajaran direksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang saat ini dipimpin oleh Sripeni Inten Cahyani.

Jokowi bersama sejumlah menteri langsung menyambangi kantor PLN pada Senin pagi, 6 Agustus 2019. Dia mengaku kecewa berat dengan kinerja perusahaan setrum pelat merah tersebut karena lelet mengatasi masalah listrik hingga menyebabkan kerugian banyak pihak.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku tak puas dengan penjelasan Sripeni Inten yang sulit dipahami karena sangat teknis terkait mati listrik massal. Jokowi akhirnya mengultimatum PLN supaya kejadian serupa tak terulang kembali.

Sripeni sendiri baru saja dilantik sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN beberapa hari sebelumnya. Soal siapa Sripeni, berikut ini fakta tentangnya.

1. Baru Banget Jadi Plt Dirut PLN

Sripeni baru banget dilantik sebagai Plt Dirut PLN pada Jumat, 2 Agustus 2019, menggantikan Djoko Raharjo Abumanan yang merupakan Plt Dirut PLN sebagai pengganti Sofyan Basir yang lagi terjerat kasus di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tapi baru tiga hari menjabat bos perusahaan setrum, perempuan kelahiran Pati, 7 Oktober 1968 ini harus menghadapi listrik mati berjam-jam di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya pada Minggu, 4 Agustus 2019.  

2. Rangkap Jabatan

Hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN tahun 2019, Sripeni tak cuma diangkat menjadi Plt Dirut PLN, tapi juga merangkap jabatan sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PLN. Sementara Djoko Raharjo sebagai Direktur Pengadaan Strategis 2.

Jebolan strata I Teknik Kimia Universitas Diponegoro, starta 2 Manajemen di STM PPM dan Program Doctor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti ini pun baru menjabat Direktur Pengadaan Strategis 1 PLN pada Mei 2019 lalu. Sebelum itu, dia adalah bos di salah satu anak perusahaan PLN, yakni Indonesia Power.

3. Dirut Perempuan Pertama PLN

Sripeni merupakan dirut perempuan pertama di perusahaan listrik pelat merah. Kursi orang nomor satu PLN sebelumnya selalu ditempati oleh pria. Pada tahun 1979, Dirut PLN pertama dijabat oleh Suryono hingga terakhir Sofyan Basir yang mundur dari jabatannya pada 29 Mei 2019 karena tersangkut kasus suap PLTU Riau-1.

4. Disemprot Jokowi

Baru menjabat tiga hari sebagai bos PLN, Sripeni dan direksi PLN lainnya langsung disemprot Jokowi karena pemadaman listrik di Jabodetabek dan sebagian wilayah Pulau Jawa selama berjam-jam. Penjelasan Sripeni yang terlalu teknis dan mengaku pihaknya tak sigap dalam menyelesaikan masalah membuat Jokowi kecewa.

Usai Jokowi mengungkapkan kekecewaannya, Sripeni sempat memberikan penjelasan singkat. Jokowi pun meninggalkan kantor pusat PLN, menuju Istana Merdeka ketimbang melakukan video conference dengan beberapa pembangkit. (csr)