Wapres JK Dorong Transformasi Ekonomi RI dari Agraris Jadi Industri

Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama dengan Menpan RB, Syafruddin.
Sumber :
  • Reza Fajri

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Indonesia perlu melakukan transformasi atau mengubah bentuk perekonomian ke arah yang lebih baik. Transformasi ekonomi menurutnya hal yang biasa dan telah dilakukan oleh negara-negara tetangga.

Dia mencontohkan, transformasi ekonomi yang bisa dicontoh seperti apa yang terjadi di Singapura pada masa lalu. Kala itu Lee Kuan Yew, mantan perdana menteri Singapura, mengubah ekonomi setempat dari kota perdagangan menjadi kota jasa.  

"(Ada juga) Malaysia men-transform ekonominya dari negara agraris menjadi mixed industry," kata JK di seminar terkait transformasi ekonomi di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat 9 Agustus 2019.

Transformasi ekonomi ini menurutnya, perlu kebijakan yang keras dari pemerintah. Sebagian tahap itu yang sedang dijalankan oleh pemerintah saat ini, yakni mengubah arah ekonomi RI dari agraris ke sumber daya industri.

"Pemerintah, yang dikoordinir oleh Menko, bikin banyak kebijakan. Tapi di lain pihak masih ada kelambatan. Itu mempunyai sebab," ujar JK

Menurut Wapres, selain keinginan dari pemerintah, juga perlu ada peningkatan kemampuan atau pendidikan di masyarakat. Karena transformasi ekonomi ini juga membutuhkan penguasaan teknologi oleh masyarakat.

"Pendidikan yang bisa men-transform, latihan yang bisa men-transform ekonomi dari agraris ke industri. Ekonomi teknologi, penguasaan teknologi lewat pendidikan keterbukaan," ucapnya.

JK tidak memungkiri jika transformasi ekonomi juga bisa menimbulkan risiko di masa depan. Hal itu bisa tergantung dari kondisi geopolitik di antara negara-negara terpengaruh.

"Semua tahu tentang China dan Amerika, perang dagang risikonya adalah ekonomi masing-masing negara turun, maka permintaannya kepada kita juga turun," kata JK.