Iklim Investasi Sektor Pelabuhan Diharap Kondusif, Ini Penjelasannya

Ilustrasi pelabuhan
Sumber :
  • Biro Pers Kepresidenan

VIVA – Keran investasi untuk pembangunan di berbagai sektor termasuk sektor kemaritiman, kini tengah gencar-gencarnya dibuka pemerintah. Upaya ini merupakan salah satu langkah menstimulus pertumbuhan ekonomi dan membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan.

Ketua Federasi Gabungan Serikat Buruh Mandiri (FGSBM) Sukarya mengungkapkan, hal ini juga menjadi sorotan pihaknya. Sebab, investasi tersebut bisa berpengaruh besar membuka lapangan pekerjaan baru khususnya di sektor industri kelautan. 

"Dibukanya keran investasi di tengah adanya poros maritim, tentunya ada efek positif terhadap posisi serikat pekerja/serikat buruh dan ini menjadi peluang baru," ujar Sukarya dikutip dari keterangannya, Senin 12 Agustus 2019. 

Karenanya, lanjut dia, langkah pemerintah tersebut sudah semestinya didukung oleh pihak-pihak terkait termasuk badan usaha milik negara yang bergerak di sektor tersebut. Agar tercipta iklim investasi yang kondusif.

Sebab dia mengingatkan, ketidakkondusifan di perusahaan pelat merah sektor pelabuhan tentunya akan berdampak ke iklim investasi itu sendiri. Sehingga pada akhirnya berimbas juga ke para pekerja khususnya para pekerja sektor pelabuhan.

Dia mengungkapkan, sengketa antara BUMN dengan pihak investor meskipun sifatnya perdata akan menjadi preseden buruk. Akhirnya, investor pun akan mempertimbangkan perpanjangan kontrak kerja dan tentu saja akan berdampak bagi kepastian para pekerja.

"Misalnya masalah yang terjadi di Kawasan Berikat Nusantara," ungkapnya.

Menurut Sukarya, meskipun saat ini yang bersengketa dua entitas perusahaan KBN dengan KCN yang berbeda belum secara langsung merugikan buruh, tetapi kelangsungan ke depan hubungan kerja buruh dengan perusahaan penyewa akan merugikan. 

"Seperti pengurangan hak- hak buruh karena tidak adanya kepastian, kenyamanan berinvestasi," tegasnya.

Meski demikian dia menegaskan, investasi di sektor poros maritim akan mengekplorasi sumber daya kelautan dan itu sangat menjanjikan. Karena itu harus menggunakan Pekerja yang berkualitas.

"Tentu saja memerlukan sumber daya manusia atau para pekerja yang siap," tutupnya. (ezr)