Dorong Inklusi Asuransi, Prudential Pertajam Kemampuan Agen

Chief Agency Officel Prudential Indonesia, Rusli Chan (kiri).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dusep Malik

VIVA – Upaya peningkatan kualitas agen pemasaran terus dilakukan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia). Langkah tersebut dilakukan guna melakukan penetrasi dan inklusi asuransi di Indonesia.

Chief Agency Officer Prudential Indonesia Rusli Chan mengatakan salah satu langkah yang dilakukan perseroan adalah mendorong agen pemasaran untuk bisa masuk dalam Million Dollar Round Table (MDRT).

MDRT sendiri adalah ajang penghargaan tertinggi berskala internasional di bidang asuransi. Untuk menjadi anggota MDRT itu sendiri tentunya seorang agen asuransi perlu mengantongi premi dari penjualan pribadi mencapai Rp500 juta per tahunnya.

"Salah satu yang dilakukan Prudential adalah berupa melatih tenaga pemasar profesional dan berlisensi agar lebih profesional dan produktif sehingga bisa masuk ke dalam MDRT," jelas Rusli di Jakarta, Senin 12 Agustus 2019.

Rusli mengatakan, hingga saat ini Prudential memiliki agen asuransi mencapai 500 ribu orang. Dari situ sebanyak 250 ribunya adalah agen berlisensi yang tersebar lebih di 180 kota di Indonesia.

Adapun tenaga pemasar yang sudah masuk MDRT tahun ini mencapai 675 orang atau naik dari 636 orang pada 2018. Angka ini terus bertumbuh jika dibandingkan pada 2017 yang hanya sebanyak 302 orang.

Sementara itu, untuk mendukung pengembangan tenaga pemasaran, Prudential juga menyiapkan sejumlah inovasi digital yaitu PRUforce. Aplikasi selular ini digunakan untuk mengakses pembuatan laporan secara real time dan mempercepat layanan.

Selain itu, Prudential Indonesia juga menghadirkan PRUuniversity, platform untuk meningkatkan profesionalisme karyawan dan tenaga pemasar secara inovatif, efisien, dan relevan, agar dapat terus merespons tuntutan bisnis.

Dorong Milenial

Sedangkan, untuk mendorong milenial melek terhadap asuransi, Country Chair MDRT Indonesia, Miliana Marten, mengatakan saat ini tenaga pemasaran yang dimiliki oleh Prudential, 55 persennya adalah milenial.

Untuk itu, dia berharap dengan agen pemasaran yang masih muda ini dapat memberikan edukasi terkait asuransi dan lebih mendorong milenial untuk menginvestasikan dananya ketimbang harus membuangnya ke kegiatan lain.

"Agen yang masih muda ini diharapkan bisa buat awarenes ke nasabah milenial agar mereka (milenial) bisa lebih melek asuransi ketimbang melakukan traveling," ujarnya. (ren)