Rumah Tahan Gempa Dibanderol hingga Rp3,5 Miliar di Tangerang

Rumah tahan gempa di Tangerang.
Sumber :
  • Sherly/VIVA.co.id

VIVA – Peristiwa gempa yang akhir-akhir ini kerap melanda sejumlah daerah di Indonesia, membuat para perusahaan properti berlomba menciptakan rumah tahan gempa. Beberapa lokasi yang dianggap sering terjadi gempa, dipilih untuk membangun rumah-rumah tersebut.

Salah satunya wilayah Tangerang, sebanyak 19 unit rumah tahan gempa dibangun di kawasan Bali Dwipa Citra Raya, Panongan. Rumah yang memiliki konsep Jepang dan Eropa tersebut merupakan kolaborasi antara PT Ciputra dan Toyota Housing Indonesia.

Menurut President Director PT Ciputra Residence, Budiarsa Sastrawinata, dipilihnya Tangerang karena wilayah ini cukup sering terjadi gempa selama beberapa tahun terakhir. Ditambah, Tangerang merupakan lokasi yang strategis untuk mengembangkan bisnis properti.

"Sengaja kita pilih di sini, karena lokasi ini cukup strategis baik itu perputaran ekonominya ataupun akses transportasinya," katanya, Selasa, 13 Agustus 2019.

Terkait dengan pengembangan bisnis rumah tahan gempa tersebut, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan membangun di wilayah Banten seperti, Pandeglang, Serang ataupun Lebak. Di mana, wilayah tersebut diketahui menjadi lokasi terparah bila terjadi gempa.

"Bisa juga kita kembangkan ke arah sana, kita lihat dulu bagaimana bisnis di sana dan pasarannya," ujarnya.

Namun, untuk memiliki rumah tahan gempa yang berada di kawasan Citra Raya ini, para masyarakat atau calon pembeli harus menyiapkan dana cukup besar. Satu unit rumah ini dijual dengan harga mulai Rp1,5 miliar hingga Rp3,5 miliar, dengan ukuran tanah dari 128 hingga 360 meter persegi. 

Harga fantastis tersebut diklaim setara dengan teknologi yang canggih pada rumah yang mampu menahan guncangan gempa hingga 8 skala Richter tersebut. Teknologi tersebut yakni, penggunaan glass wool dengan tujuan agar panas dari luar rumah tidak dapat masuk menembus ke ruangan, begitu pun saat malam hari yang membuat ruangan akan tetap terasa sejuk.

Tak hanya itu rumah tersebut juga menggunakan panel baja yang dibuat berdasarkan perhitungan struktur untuk membuat daya tahan rumah meningkat. Serta, menggunakan teknologi Jepang untuk menahan rumah agar tetap kuat dan tidak bocor.