Raksasa Teknologi China yang Dibenci Donald Trump Terbitkan Obligasi

Bidik Rp40 T, Raksasa Teknologi China Ini Terbitkan Obligasi Luar Negeri. (FOTO: Reuters/Chris Wattie).
Sumber :
  • wartaekonomi

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta – Raksasa teknologi China, Huawei Technologies, berencana menerbitkan dua tahapan obligasi masing-masing senilai 3 miliar yuan (hampir Rp6 triliun) untuk pertama kalinya, menurut pengajuan perusahaan.

Meski begitu, tidak ada tanggal penerbitan yang ditetapkan untuk catatan jangka menengah tiga tahun untuk pasar antarbank China, menurut prospektus, yang menunjukkan Huawei telah mengajukan permohonan persetujuan untuk menghimpun 20 miliar yuan (sekitar Rp40 triliun).

"Pasar obligasi di Cina berkembang pesat. Dengan penerbitan obligasi ini, Huawei berencana memasuki pasar obligasi China, mendiversifikasi saluran pembiayaan dan mengembangkan keseluruhan rencana pembiayaan perusahaan," kata juru bicara Huawei, dilansir dari Reuters (11/9/2019).

Dana tersebut akan digunakan untuk menambah modal kerja dan berinvestasi ke dalam bisnis inti, seperti infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), kata Huawei.

Sekadar informasi, perusahaan sedang berjuang melawan larangan perdagangan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengancam akan memotong aksesnya ke komponen dan perangkat lunak dari mitra AS dengan alasan keamanan nasional.

Padahal, Huawei berulang kali membantah tuduhan yang menyebutkan kalau ia  memata-mata Amerika Serikat.

Meskipun ada sanksi yang dikeluarkan Donald Trump sejak Mei 2019, Huawei melaporkan pertumbuhan pendapatan setengah tahun yang lebih signifikan dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 23 persen menjadi 401,3 miliar yuan pada Juli tahun ini. Huawei memiliki empat obligasi luar negeri yang  total nilainya US$4,5 miliar (Rp6,22 triliun), menurut pengajuan.