Ternyata Ide Pembangunan MRT dari BJ Habibie Sejak Tahun 1990-an

Petugas menaiki kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI yang sedang diuji coba di Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Sejak Maret lalu, warga Jakarta memiliki alat transportasi canggih bernama Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT). Tapi siapa sangka ide awal pembangunan alat transportasi massal terbaru itu berasal dari mendiang Presiden Republik Indonesia ketiga, BJ Habibie.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam acara Mengenang Habibie di tvOne, Kamis malam, 12 September 2019. Dikutip dari VIVAnews, wakil presiden yang dikenal dengan panggilan JK itu bercerita bahwa ide itu tercetus dari Habibie pada tahun 1990-an.

Saat itu, JK dan Habibie yang menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi tengah menghadiri kegiatan di Negeri Sakura. Dalam sebuah acara seminar, Habibie menceritakan tentang kota yang memiliki MRT.  

"Sebenarnya awal ide MRT itu dari beliau. Tahun 90-an, saya ada acara dengan beliau di Jepang, satu hotel. Dia (Habibie) undang saya ke acara seminar, lalu beliau ceritakan bagaimana suatu kota yang punya MRT," kata JK.

JK menuturkan bahwa salah satu cita-cita Habibie adalah membangun MRT di Ibu Kota negara. Itu karena Habibie yang dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia kerap membicarakan kemajuan bangsa dengan memanfaatkan teknologi.

Dan setelah puluhan tahun setelah itu, akhirnya Jakarta punya MRT. Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan MRT fase I sepanjang 16 kilometer (km) dengan rute Lebak Buluk-Bundaran Hotel Indonesia pada 24 Maret 2019 lalu.

"Sampai akhirnya Jakarta punya MRT, saya bilang ke beliau, 'Pak, ini kan ide bapak 30 tahun lalu'. Kemudian beliau menjawab, 'Iya 30 tahun lalu, baru sempat dibikin, lama amat," tutur JK.

Perjalanan pembangunan proyek MRT di Jakarta memang sangat panjang. Dikutip dari jakartamrt.coi.d, PT MRT Jakarta telah berdiri pada 17 Juni 2008. Tapi rencana pembangunan MRT di Jakarta diakui sudah dirintis sejak 1985, namun kala itu proyek MRT belum dinyatakan sebagai proyek nasional.

Baru pada tahun 2005, Presiden Republik Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa proyek MRT Jakarta merupakan proyek nasional. Berangkat dari situ, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta akhirnya memulai proyek tersebut. 

Sementara saat ini mulai dibangun MRT fase II dengan rute Bundaran HI-Kota. Rute dengan lintasan yang akan dibangun di bawah tanah tersebut diperkirakan akan rampung pada 2024 mendatang.