Baru Melantai di Bursa Indonesia, Emiten Ini Sudah Kasih 'Warning'

Aktivitas Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Emiten produsen dan distributor makanan olahan terintegrasi, PT Estika Tata Tiara Tbk atau Kibif, mampu mencatat kinerja yang cemerlang pada kuartal I 2019.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2019 unaudited, perusahaan dengan kode saham BEEF ini mencetak penjualan sebesar Rp278,27 miliar atau tumbuh 38,28 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan raupan laba senilai Rp14,95 miliar atau naik 115,42 persen yoy.

Penjualan bersih berasal dari segmen distribusi dan penjualan sebesar Rp288,72 miliar, pengolahan makanan Rp45,54 miliar, dan logistik Rp7,51 miliar. Total aset perseroan per 31 Maret 2019 sebesar Rp695,64 miliar, naik dari total aset perseroan per 31 Desember 2018 sebesar Rp564,70 miliar.

Perusahaan yang baru saja mencatatkan resmi namanya di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 2019 lewat mekanisme penawaran saham perdana (IPO) tersebut ingin berkontribusi positif untuk mengkampanyekan gerakan penggunaan kantong belanja ramah lingkungan (eco-friendly bag).

Karena itu, perseroan ingin mengedukasi konsumen mengenai cara bijak berbelanja menggunakan kantong belanja ramah lingkungan untuk mendukung program pemerintah mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai di Indonesia.

Direktur Pemasaran PT Estika Tata Tiara Tbk, Grace Adoe mengaku, gerakan penggunaan kantong belanja ramah lingkungan harus menjadi bagian dari gaya hidup dan budaya masyarakat Indonesia.

“Penggunaan kantong belanja plastik harus dikurangi dengan cara mengedukasi konsumen secara terus-menerus tentang tradisi menjaga keasrian lingkungan,” ungkapnya di Jakarta, Senin, 30 September 2019.

Data menyebutkan volume sampah di Indonesia mencapai 66,5 juta ton pada 2018. Sampah ini berasal dari sampah rumah tangga yang sebagai besar berupa sampah plastik.

Sementara itu di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 2,5 juta ton sampah dihasilkan setiap tahun, di mana 357 ribu ton adalah sampah plastik. Adapun produksi sampah plastik di Jakarta saja mencapai 7.400 ton per hari.

Grace juga membagi-bagikan kantong belanja ramah lingkungan kepada masyarakat. “Saya yakin strategi kami sebagai produsen produk makanan bergizi sangat efektif untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia. Apalagi, sampah plastik di Jakarta terus meningkat setiap harinya," jelas dia.