Startup Teknologi Keempat Siap IPO di BEI Pekan Depan

IPO, Startup Ini Tawarkan 2,7 Miliar Saham. (FOTO: Rivan Awal Lingga)
Sumber :
  • wartaekonomi

PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) mengikuti jejak Kioson, MCASH, dan NFC yang mencatatkan namanya di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Artinya, DMMX merupakan perusahaan rintisan atau startup keempat yang sudah melantai. Kioson memanfaatkan momentum sebagai startup teknologi pertama yang melantai pada 5 Oktober 2017. Disusul MCASH pada 1 November 2017, serta NFC pada 12 Juli 2018.

Perseroan melakukan IPO dengan masa penawaran 14-16 Oktober 2019 yang dilaksanakan di Bank Mandiri cabang BEI.

Harga saham IPO ditetapkan sebesar Rp230 per lembar saham dengan kisaran harga sebelumnya Rp190-Rp270 per saham, atau menawarkan sebanyak-banyaknya 2,7 miliar saham atau sebesar 35 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Pencatatan perdana saham perseroan akan dilaksanakan pada Senin, 21 Oktober 2019 di Main Hall Bursa Efek Indonesia. Dana hasil IPO ini, sekitar 75 persen akan digunakan untuk peningkatan modal kerja.

Kemudian, sekitar 20 persen akan digunakan untuk investasi di bidang teknologi informasi, dan sisanya akan digunakan untuk pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia (SDM).

Perseroan telah menunjuk PT Kresna Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek serta Macquarie Capital Securities (Singapore) Pte Ltd dan SooChow CSSD Capital Markets (Asia) Pte Ltd sebagai agen penjualan internasional.

DMMX merupakan startup digital yang mengembangkan cloud-based digital trade marketing dan cloud advertising exchange platform dengan end-to-end services, mulai dari content management and programmatic advertising hingga sales acquisition programs.

Dengan dukungan teknologi cloud dan artificial intelligence (AI), DMMX telah mengembangkan advertising and marketing platform yang kuat, baik untuk peritel modern maupun UKM tradisional yang belum terlayani di Indonesia.

Beberapa klien utama perseroan, yakni Indomaret, Alfamart, KFC, BCA, dan anggota Sampoerna Retail Community (SRC). Skala layanan DMMX telah meluas ke seluruh nusantara, dengan jangkauan yang tersebar di 25 kota di seluruh Indonesia.