Ini Tugas Paling Utama Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • IG BasukiBTP

VIVA – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina. Bersama dengan satu wakil dan empat anggota komisaris, Ahok akan menjadi pengawas internal kinerja direksi BUMN migas tersebut.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan bahwa proses Ahok menjadi komisaris utama Pertamina sudah lewat tim penilai akhir (TPA). Proses tersebut pun berjalan lama karena mempertimbangkan sejumlah faktor.

"Proses recruitment seseorang menjadi direksi, terutama direktur utama maupun komisaris utama di BUMN itu melalui tim penilai akhir. Di mana ketuanya presiden, sekretarisnya saya, kemudian Pak Erick dan menteri terkait. Dalam proses itu, prosesnya panjang. Kita lihat berbagai faktor," kata dia di Jakarta, Senin, 25 November 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.

Dia mengungkapkan bahwa salah satu persoalan yang dihadapi bangsa ini, salah satunya defisit transaksi berjalan. Adapun Pertamina dan PLN merupakan kontributor cukup besar terciptanya persoalan tersebut. Karena itu, untuk memperbaikinya perlu dilakukan pembenahan dalam tubuh Pertamina.

"Maka dengan program B20, yang sekarang B30, kalau internalnya Pertamina tidak dilakukan pembenahan, impor minyaknya sangat besar. Inilah yang menyebabkan tekanan terhadap neraca transaksi berjalan kita," tutur Pramono.

Dengan melihat rekam jejak Ahok sebelumnya, dia berharap supaya mantan Gubernur DKI Jakarta itu bersama dengan jajaran komisaris lainnya bisa melakukan pengawasan di internal Pertamina.

"Dengan demikian, penugasan Pak Ahok paling utama di Pertamina adalah hal-hal berkaitan dengan itu, Untuk memberikan pengawasan, jangan sampai Pertamina tidak mau berubah," ujarnya.