Pelaku Bisnis juga Butuh SEO, Bukan Cuma Media Online

Search Engine Optimization (SEO).
Sumber :

VIVA – Konsep pengoptimalan mesin pencarian atau search engine optimization (SEO) tidak hanya dibutuhkan oleh bisnis media online, tetapi juga pelaku bisnis agar produk atau jasa dikenal banyak orang.

Sebab, di era digital seperti sekarang, semua bisnis memerlukan pemasaran di dunia maya atau internet. Meski begitu, masih banyak pelaku bisnis atau perusahaan yang belum betul-betul paham konsep SEO untuk mendorong pertumbuhan bisnis.

Menurut SEO Lead Tokopedia, Reza Putra, banyak orang menganggap SEO adalah bagaimana kata kunci (keyword) tertentu membuat sebuah website nangkring di posisi teratas di situs mesin pencarian seperti Google.

"Begini, ketika perusahaan fokus membuat website nangkring di peringkat pertama situs mesin pencarian, sebenarnya itu akan membuat website tidak sehat. Karena, hanya dengan mengejar keyword, konten yang disajikan website justru tidak akan baik," kata dia di Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019.

Reza juga menjelaskan, seiring semakin banyaknya bisnis berbasis digital, maka keberadaan SEO semakin diperlukan. Tidak hanya media online, e-commerce dan travel online, juga membutuhkan SEO untuk membuat website semakin banyak dikunjungi dan dilirik untuk dibeli.

"Orang Indonesia masih mengandalkan mesin pencarian seperti Google untuk mencari apa yang diinginkan. Padahal sebenarnya mereka tahu alamat yang dicari. Inilah yang menjadikan SEO penting bagi pelaku bisnis, terutama e-commerce maupun marketplace," jelas Reza.

Ia mengingatkan jika SEO dibuat tepat maka hasilnya akan berlipat. Namun, hal itu tidak bisa menghasilkan sesuatu yang sangat bagus dalam waktu singkat.

"Jadi perlu dipertanyakan juga bila ada pihak yang bilang bisa menghasilkan trafik besar dalam waktu singkat," ungkapnya.

Reza lalu memberikan penjelasan lebih teknis dalam menjalankan SEO dalam sebuah bisnis maupun jurnalistik online.

“Bila berbicara SEO, kita pasti segera ingat Google. Untuk sebuah bisnis digital, yang patut diperhatikan adalah bagaimana kita me-manage website kita. Dengan begitu kita dapat mengendalikan bisnis dengan baik," ungkapnya.

Reza melanjutkan, situs atau website dengan penanganan yang baik maka SEO pun akan bagus. Dengan demikian, perkembangan bisnis lancar dan transaksi serta perkembangan trafik dapat terpantau.

Sehubungan dengan upaya menaikkan tingkat kunjungan masyarakat di dunia maya, maka SEO Conference atau SEOCON akan digelar pada 26-27 Februari 2020 di The Kasablanka, Jakarta Selatan.

Ryan Kristo Muljono selaku pencetus SEOCON dan pendiri ToffeeDev mengatakan, konsep ini menjadi salah satu strategi dari sebuah bisnis di era digitalisasi.

“Dalam semua aktivitas bisnis dalam dunia digital, baik itu branding, media sosial maupun event, SEO merupakan pendukung penting dalam strategi pasar pelaku bisnis digital,” jelas Ryan.