Sederet Pihak yang Girang Ari Askhara Dicopot, Public Enemy?

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Ari Askhara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly

VIVA – Pesawat anyar Garuda Indonesia Airbus 330-900 tiba dari Prancis dengan membawa 'penumpang' gelap. Petugas Bea Cukai menemukan komponen Harley Davidson dan sepeda Brompton selundupan.

Moge dan sepeda mahal itu diduga pesanan khusus Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara. Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Erick Thohir pun murka yang berujung pada pencopotan Ari Askhara. "Saya sebagai Kementerian BUMN, tentu akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda Indonesia," ujar Erick beberapa waktu lalu.

Meski begitu, proses pencopotan Ari harus melalui prosedur. Pasalnya, Garuda Indonesia merupakan perusahaan terbuka (Tbk) yang keputusan akhirnya berada di tangan pemegang saham. Meski belum resmi, kabar pencopotan Ari Askhara oleh Menteri BUMN disambut gembira oleh sejumlah pihak.

BUMN 'banjir' karangan bunga

Pasca pencopotan Ari Askhara, halaman BUMN dipenuhi karangan bunga yang berasal dari kalangan internal maupun eksternal Garuda. "Terima kasih Pak Erick Thohir. Garuda Indonesia tidak butuh direktur kaleng-kaleng," ujar tulisan di karangan bunga yang berasal dari Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia. Tak ketinggalan Asosiasi Awak Kabin Indonesia yang mengirim karangan bunga bertuliskan, ""Terima kasih Pak Erick Thohir. Gaji Dirut Garuda harusnya cukup, kok buat beli Harley."

Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) ucap syukur

Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Muttaqin mewakili serikat pekerja merasa bersyukur karena doa mereka terkabul. “Kami selama ini hanya bisa berdoa, ikhtiar sudah kita lakukan semaksimal mungkin. Karena, tidak mungkin kita melawan sebesar kekuatan Pak Ari untuk menurunkan beliau dari Direktur Utama Garuda Indonesia. Tapi, kekuatan doa itu yang mengabulkan keinginan kita,” ujarnya.

IKAGI menganggap, selama menjabat sejak September 2018, sepak terjang Ari Askhara cukup kontroversial. Sebut saja pemalsuan laporan keuangan tahun 2018 yang rugi menjadi untung. Kemudian soal suguhan live music akustik di pesawat, pengalihan rute penerbangan London dan Amsterdam via Denpasar-Kualanamu, larangan foto dan video dalam pesawat bagi penumpang hingga penyelundupan Harley Davidson.

Pengusaha hotel ikut bersorak

Pencopotan Ari Askhara juga disambut positif oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani. "Terus terang saya dengan adanya pergantian dirut Garuda ini, saya sebagai ketua PHRI, dari sektor pariwisata gembira banget," kata dia dalam keterangannya, Minggu, 8 Desember 2019.

Menurut dia, Ari melakukan praktik kartel sehingga membuat harga tiket pesawat naik tinggi. "Kita yang complain paling berat karena dia penyebabnya. Dia menciptakan praktik kartel. Dia mendikte pasar, sampai Traveloka dipencet sama dia, segala macam, enggak fair lah," ungkap Haryadi.

Dengan dipecatnya Ari, dia berharap, persoalan yang selama ini terjadi seperti tingginya harga tiket pesawat dan yang berkorelasi dengan itu bisa tuntas. Pada akhirnya iklim usaha di sektor pariwisata dan yang terkena imbasnya serta pertumbuhan ekonomi akan kembali kondusif.