RI-Norwegia Sepakat Genjot Kerja Sama Perdagangan dan Investasi

Mentor Luar Negeri Retno Marsudi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Indonesia dan Norwegia, berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama intensif dalam area perdagangan dan investasi. Hal ini disepakati dalam pertemuan Sidang Komisi Bersama Indonesia dan Norwegia di Nusa Dua, Bali.

"Perdagangan dan investasi, merupakan area kunci dalam kerja sama Indonesia dan Norwegia. Kami berkomitmen untuk mengeintensifkan kerja sama, dengan memanfaatkan potensi yang besar," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Nusa Dua, Bali.

Kedua negara juga menyambut kemajuan positif dalam negosiasi IEFTA-CEPA (Indonesia European Free Trade Association-Comprehensive Economic Partnership Agreement). "Kami yakin, keputusan dari IEFTA-CEPA akan membawa peluang yang besar dalam kerja sama perdagangan dan investasi," ujar Retno.

Selain bidang tersebut, Indonesia dan negara Nordik di Semenanjung Skandinavia ini juga memiliki kerja sama di bidang lingkungan dan kehutanan, perubahan iklim, energi terbarukan, dan hak asasi manusia. Kerja sama ini tidak saja menyumbangkan kemajuan di tingkat nasional, tetapi juga mendukung tercapainya agenda dan tujuan global.

Di bidang lingkungan, kedua negara sepakat untuk melakukan kerja sama di bidang kelautan. Norwegia sendiri memiliki dua pertiga ekspor yang berasal dari aktifitas kelautan dan pantai.

"Buat kami dan Indonesia, laut itu adalah sebuah kehidupan. Jadi, kami bekerja sama dalam menanggapi berbagai isu yang berkaitan dengan kelautan. Kami juga akan menjadi tuan rumah Our Ocean Conference tahun depan," kata Menteri Luar Negeri Norwegia, Ine Marie Eriksen.

Sementara itu, dalam kerja sama terkait hak asasi manusia, Indonesia dan Norwegia telah melaksanakan 13 kali dialog khusus terkait bidang tersebut. Sejak 2002, forum dialog HAM kedua negara menjadi wadah bagi pembuat kebijakan dan stakeholder lainnya untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam implementasi standar HAM.