Buku SD Berjudul 'Cara Menjaga Kehormatan Organ Seks' Tuai Kecaman

Ilustrasi perempuan
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Pemerintah Malaysia akan mengubah buku pelajaran Sekolah Dasar (SD) yang menyarankan anak-anak perempuan harus berpakaian sopan untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan seksual.

Hal ini dilakukan setelah media sosial di Malaysia baru-baru ini dihebohkan dengan beredarnya gambar dari sebuah buku yang digunakan oleh anak sembilan tahun, dengan judul "Cara Menjaga Kehormatan Organ Seksual."

Bagian dari buku itu menampilkan serangkaian gambar seorang anak perempuan yang karakternya bernama Amira. Dijelaskan bahwa orangtua Amira menyarankannya untuk menjaga kehormatan organ seksual dengan mengenakan pakaian yang benar.

Tertulis juga bahwa anak perempuan itu harus menutup pintu kamarnya saat berganti pakaian dan menghindari tempat sepi saat sedang berjalan sendirian.

Dalam buku itu dikatakan jika dia gagal dalam upaya untuk menjaga kehormatan organ seksualnya, maka Amira akan membuat malu keluarga. Pula dijauhi oleh teman-temannya dan menghadapi masalah emosional.

Aktivis mengatakan buku itu mengajarkan anak-anak sejak usia muda bahwa perempuan korban serangan seks hanya bisa menyalahkan diri mereka sendiri.

"Kami terkejut. Materi pendidikan ini mengajari anak perempuan sembilan tahun untuk malu pada tubuh mereka dan mengalihkan kesalahan dari pelaku ke korban penyerangan seksual," kata wakil presiden organisasi hak asasi perempuan di Malaysia, Meera Samanther, seperti diberitakan Channel News Asia, Kamis 17 Januari 2019.

Menyusul protes itu, Kementerian Pendidikan Malaysia mengatakan bagian kontroversial buku itu akan ditutupi menggunakan stiker.

Bukan pertama kalinya pihak berwenang di Malaysia yang mayoritas Muslim dituduh mengambil pendekatan yang buruk untuk masalah gender atau seksualitas.

Pada 2017 lalu, Kementerian Kesehatan Malaysia dikritik karena menawarkan hadiah uang tunai untuk video terbaik yang menjelaskan cara mencegah timbulnya homoseksualitas. (ase)