Pilot India: Tentara Pakistan Merawat Saya dengan Sangat Baik

Pilot pesawat tempur India dibebaskan oleh pihak Pakistan - Hindustan Times/Getty Images
Sumber :
  • bbc

Pilot pesawat tempur India, Abhinandan Varthaman, yang dibebaskan oleh pihak Pakistan pada hari Jumat (01/03), mengatakan tentara Pakistan merawatnya dengan sangat baik dan dia melihat potensi perdamaian antara kedua negara.

Pilot Varthaman diserahkan kepada para pejabat India di kawasan perbatasan yang bersinggungan dengan Pakistan.

Beberapa menit sebelumnya, pilot itu mengatakan di TV Pakistan bahwa dia "sangat terkesan" oleh tentara Pakistan.

Pada hari Kamis, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan pembebasan pilot itu adalah "isyarat perdamaian" ke India.

India dan Pakistan —keduanya kekuatan nuklir—mengklaim seluruh wilayah Kashmir, tetapi masing-masing hanya mengendalikan sebagian wilayah itu.

Pilot itu dipuji sebagai pahlawan di India, dengan kembang api dinyalakan di Delhi.

Perdana Menteri India Narendra Modi memuji pilot itu, mengatakan bahwa India "bangga dengan keteladananmu yang patut dicontoh".

Apa yang dikatakan sang pilot?

Dalam tayangan di TV Pakistan, yang terlihat seperti sudah diedit, Varthaman menggambarkan bagaimana dia ditembak jatuh dan diselamatkan dari kerumunan tentara Pakistan yang nampak "gelisah".

"Tentara Pakistan merawat saya dengan sangat baik, mereka sangat profesional," kata Varthaman, menambahkan bahwa dia melihat potensi perdamaian untuk kedua negara.

Pada Jumat malam, pilot menjalani pemeriksaan kesehatan dan diwawancarai oleh anggota militer India di ibukota Delhi.

Dia akan bertemu kembali dengan keluarganya akhir pekan ini, kata para pejabat.

Masalah mendasar tetap ada

Rajini Vaidyanathan, koresponden BBC Asia Selatan di Amritsar melaporkan bahwa sejak dini hari, massa memenuhi perbatasan Wagah, India, persimpangan utama antara India dan Pakistan.

Beberapa mengibarkan bendera India, beberapa melukis bendera itu di pipi mereka.


Warga India merayakan bebasnya pilot Abhinandan Varthaman. - Hindustan Times/Getty

Meski tensi antara India dan Pakistan terlihat mereda, masalah utama belum selesai.

India menginginkan komitmen tegas dari Pakistan untuk mengusir para militan di wilayahnya. Menteri luar negeri Pakistan mengatakan kepada BBC bahwa ia akan bertindak mengatasi hal itu.

Namun, para pejabat India memandang komitmen itu dengan skeptis.

Apa yang menyebabkan konflik ini?

Ketegangan antara kedua negara meningkat tajam dalam beberapa minggu terakhir.

Pada hari Selasa, India melakukan serangan udara, terhadap apa yang mereka klaim sebagai kamp militan di Pakistan. Serangan itu dilakukan sebagai balasan atas bom bunuh diri yang menewaskan setidaknya 40 tentara India di Kashmir pada 14 Februari.

Sebuah kelompok yang bermarkas di Pakistan mengatakan bahwa merekalah yang melakukan serangan itu.

Pakistan—yang menyangkal keterlibatan dalam serangan 14 Februari— mengatakan tidak punya pilihan selain membalas serangan India dengan serangan udara pada hari Rabu. Serangan itu menyebabkan pertempuran udara dan jet tempur India ditembak jatuh di bagian Kashmir yang dikuasai Pakistan.


- BBC

India dan Pakistan telah berperang tiga kali sejak kemerdekaan dari Inggris dan pemisahan negara pada tahun 1947. Dua dari perang itu terkait dengan wilayah Kashmir.

Puluhan ribu pasukan tetap menjaga kedua sisi perbatasan di wilayah yang disengketakan.

Serangan udara melintasi Line of Control (LoC) yang membagi wilayah India dan Pakistan adalah yang pertama sejak perang pada tahun 1971.

Saat puncak ketegangan terjadi, Pakistan menutup wilayah udaranya. Kebijakan ini mengganggu jalur penerbangan dan kini layanan dilanjutkan di empat bandara utama. Pakistan berencana untuk membuka layanan penerbangan normal kembali pada pekan depan.

Apa yang terjadi pada pilot?

Juru bicara militer Pakistan mengatakan bahwa jet tempur Pakistan telah melakukan "serangan" —apa yang sebetulnya mereka lakukan masih belum jelas— di bagian Kashmir yang dikuasai India pada hari Rabu.

Dua jet angkatan udara India merespons serangan, melintasi perbatasan de facto yang membelah Kashmir. "Jet kami sudah siap dan kami menembak jatuh keduanya," Mayor Jenderal Asif Ghafoor berkata.

Dia mengatakan bahwa seorang pilot India berada dalam tahanan tentara Pakistan.

Kementerian Informasi Pakistan kemudian merilis video yang menunjukkan sang pilot ditutup matanya dengan wajah berlumuran darah. Belakangan video itu dihapus.

Pada video berikutnya, pilot tersebut terlihat sedang minum teh. Tubuhnya tampaknya telah dibersihkan dan dia mengatakan bahwa tentara Pakistan memperlakukannya dengan baik.

Kementerian luar negeri India kemudian menuntut pembebasan pilot pesawat tempurnya dan mengutuk gambar-gambar yang disebutnya sebagai "tampilan vulgar dari seorang personil yang terluka".