Bom Paskah Tewaskan 253 Orang, Sri Lanka Buru 140 Pentolan ISIS

Ledakan di suatu gereja di Sri Lanka saat Minggu Paskah 2019. Lebih dari 200 orang tewas akibat rentetan bom teror di tiga kota di Sri Lanka.
Sumber :
  • India Today

VIVA – Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena mengatakan polisi sedang mencari 140 orang yang diyakini memiliki hubungan dengan ISIS pascaserangan bom di Minggu Paskah, yang menewaskan 253 orang di tiga kota – yaitu Negombo, Batticaloa, dan Ibu Kota Colombo.

Sirisena mengatakan, beberapa pemuda telah terlibat dengan kelompok ekstremis tersebut sejak 2013 dan bahwa kepala pertahanan dan kepala polisi belum memberikan informasi kepadanya tentang serangan yang akan datang.

Dia juga menyalahkan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe karena melemahkan sistem intelijen dengan berfokus pada penuntutan perwira militer atas tuduhan kejahatan perang selama perang saudara satu dekade dengan separatis Tamil.

Dilansir dari The Guardian, Jumat 26 April 2019, berbagai pertikaian masih berlanjut di tengah ketegangan yang memuncak. 

Para pemimpin komunitas Muslim di Sri Lanka meminta agar kegiatan salat Jumat untuk diadakan secara pribadi karena ancaman yang berkelanjutan dari para ekstremis Islam. Hal itu juga dilakukan dalam solidaritas dengan umat Katolik di negara itu yang kegiatannya masih ditunda karena kekhawatiran keamanan.

Setidaknya 700 pengungsi dari komunitas Islam yang dianiaya bersembunyi setelah melarikan diri dari rumah mereka di kota pelabuhan Negombo, Sri Lanka ketika ketegangan komunal melonjak setelah pengeboman Minggu Paskah yang mematikan.

Sebanyak 22 juta populasi di Sri Lanka terdiri dari mayoritas Muslim, minoritas Kristen dan Hindu. Sampai saat ini, sebagian besar minoritas Kristen berhasil menghindari ketegangan terburuk di negara itu.

Sebagian besar korban pada peristiwa pengeboman hari Minggu adalah warga Sri Lanka dan pihak berwenang mengkonfirmasi bahwa setidaknya 38 orang asing juga tewas. Mereka adalah warga negara Inggris, AS, Australia, Turki, India, Cina, Denmark, Belanda dan Portugal. (ren)