Ledakan Menyasar Bus Pariwisata di Dekat Piramida Giza Mesir

Ledakan menyebabkan kaca bus pariwisata hancur.-Reuters
Sumber :
  • bbc

Ledakan yang diarahkan ke bus pariwisata di dekat Museum Agung Mesir, di dekat Piramida Giza, menyebabkan setidaknya 16 orang luka, kata para pejabat keamanan setempat.

Seorang sumber keamanan Mesir mengatakan kepada BBC ledakan terjadi di samping pagar museum ketika bus pariwisata melintas pada Minggu (19/05). Museum Agung Mesir masih dalam tahap konstruksi dan dijadwalkan akan beroperasi penuh tahun 2020.

Para korban mengalami luka ringan hingga luka sedang. Mereka dilaporkan dalam kondisi stabil. Mereka terdiri dari warga negara Mesir dan wisatawan dari Afrika Selatan.

Seorang saksi mata, Mohamed el-Mandouh, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa ia mendengar "ledakan sangat keras" ketika ia berada di jalan di dekat lokasi kejadian.


Piramida Giza menjadi salah satu tujuan wisata populer di Mesir. - BBC

Stasiun televisi negara, Nile News TV, melaporkan bus mengangkut 25 turis Afrika Selatan.

Sejauh ini pihak berwenang masih melakukan penyelidikan dan belum mengetahui motif di balik serangan maupun pelakunya. Namun di masa-masa lalu, militan berhaluan Islam telah melancarkan serangan terhadap wisatawan di Mesir.

Sasar penggerak roda ekonomi

Kejadian ini merupakan yang kedua yang melibatkan turis dalam tempo enam bulan. Desember lalu, serangan bom menyasar bus pariwisata di dekat Piramida yang menyebabkan empat orang meninggal dunia, tiga turis Vietnam bersama seorang pemandu wisata warga Mesir.


Serpihan kaca memenuhi lantai bus setelah ledakan. - Reuters


Satu mobil juga mengalami kerusakan dalam ledakan. - EPA

Pariwisata tercatat sebagai sektor penggerak ekonomi Mesir. Karyawan hotel, pemandu wisata, pengemudi dan pedagang di pasar menggantungkan hidup pada sektor tersebut.

Industri pariwisata mencatat pemulihan sejak terjadi penurunan jumlah wisatawan dalam skala besar setelah terjadi kekacauan menyusul pergolakan yang dikenal dengan nama Arab Spring tahun 2011 dan pengeboman pesawat penumpang Rusia tahun 2015, yang menyebabkan 224 meninggal dunia.