Pria Muslim Tewas Setelah Dipukuli di India Selama 12 Jam

Ansari, korban kekerasan pengeroyokan massa hingga tewas di India
Sumber :
  • Sumber BBC

VIVA – Polisi India menahan lima orang yang diduga termasuk pengeroyok pria Muslim yang dipukuli hingga tewas oleh massa di India. Pria bernama Tabrez Ansari itu menjadi korban keganasan massa yang memukulinya berjam-jam sebelum akhirnya diamankan polisi. Namun akhirnya korban tewas.

Dikutip dari laman BBC, kejadian maut itu berlangsung di negara bagian Jharkhand di bagian timur India. Ansari dituduh mencuri sepeda motor dan langsung dikeroyok massa. Video penghakiman massa itu sempat beredar di media sosial dan disebutkan Ansari berkali-kali minta tolong agar dikasihani nyawanya.

Tak hanya dipukuli, pria Muslim itu dilaporkan sebagaimana dalam video yang beredar agar menyebut kalimat pujian kepada dewa Hindu. Sementara istrinya yang bernama Shanista Parveen mengatakan kepada media massa, Ansari awalnya diikatkan ke tiang listrik sejak malam dan kemudian diserahkan kepada polisi keesokan harinya yang kemudian diminta menahannya karena pencurian.

Keluarga korban menyesalkan polisi yang tak segera merawat luka parah yang dialami Ansari dan malah baru membawanya ke rumah sakit setelah beberapa hari. Istri Ansari menyebutkan bahwa suaminya berkali-kali dipukuli karena tak mau mengulangi kalimat pujian terhadap dewa Hindu.

Namun polisi membantah bahwa kematian Ansari akibat mereka terlambat membawanya ke rumah sakit. Namun sebagaimana dicukil dari Aljzeera, seorang polisi lokal bernama Kartik S menyebut bahwa Ansari, pria 24 tahun itu dipukuli massa hingga 12 jam.

"Kami sudah menahan pelaku pemukulan namun belasan orang lainnya dari massa masih kabur," disebutkan petugas polisi.

Sementara itu, baru kemarin India menolak laporan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat yang menyebutkan bahwa intoleransi merebak terhadap minoritas di India di bawah pemerintahan Partai Bharatiya Janata yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi.

Sementara laporan soal kebebasan beragama AS menyatakan bahwa terjadi banyak serangan oleh warga Hindu garis keras terhadap minoritas dengan menggunakan dalih melindungi sapi sebagai hewan suci. Hal itu banyak terjadi sejak Modi naik ke kekuasaan pada 2014.

Dalam lima tahun terakhir disebutkan belasan orang Muslim di India tewas akibat kekerasan yang dilakukan oleh komunitas Hindu dengan dalih mereka melakukan pemotongan hewan sapi atau hanya karena mengkonsumsi daging sapi. (ase)