Iran Langgar Batas Minimum Nuklir, Trump Beri Peringatan Keras

Earpiece menempel di telinga Presiden AS Donald Trump.
Sumber :
  • Yahoo Finance

VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, Iran sedang bermain api karena telah melampaui batas cadangan uranium yang ditetapkan dalam Kesepakatan Nuklir 2015.

"Mereka tahu apa yang mereka lakukan. Mereka tahu apa yang mereka mainkan dan saya pikir mereka bermain dengan api," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih ketika ditanya apakah dia memiliki pesan untuk Iran.

Israel telah mendesak negara-negara Eropa untuk memberi sanksi kepada Iran. Sementara itu, Rusia menyuarakan penyesalan meski menyebut langkah itu merupakan konsekuensi dari tekanan AS yang menyebabkan kesepakatan nuklir menuju kehancuran.

Inggris meminta Teheran untuk menghindari melangkah lebih jauh dari perjanjian penting itu. Sementara itu, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengatakan Iran harus tetap berkomitmen berdasarkan perjanjian tersebut.

"Iran telah melampaui batas 300 kilogram berdasarkan rencana yang diumumkan pada bulan Mei," kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif. Namun, dia juga mengatakan pihaknya bisa memutarbalikkan kondisi itu.

Sebelumnya, AS telah menarik diri dari kesepakatan nuklir tahun lalu dan memukul ekspor minyak penting milik Iran dan transaksi keuangan serta sektor-sektor lain.

Sementara itu, Teheran yang berupaya menekan pihak-pihak yang tersisa untuk menyelamatkan kesepakatan itu mengumumkan pada 8 Mei 2019 bahwa mereka tidak akan lagi menghormati batas yang ditetapkan pada uranium yang diperkaya.

Mereka mengancam akan meninggalkan komitmen nuklir lebih lanjut kecuali mitra yang tersisa seperti Inggris, China, Prancis, Jerman, dan Rusia membantunya menghindari sanksi terutama agar Iran bisa menjual minyaknya setelah mendapatkan sanksi keras dari AS, dilansir Channelnews Asia.

Namun, Gedung Putih sebelumnya mengatakan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya tidak akan pernah mengizinkan Iran untuk mengembangkan senjata nuklir dan bersumpah untuk terus memberikan tekanan maksimum kepada rezim Iran.