Angka Penularan HIV di Australia Terendah dalam 18 Tahun

Semakin banyaknya orang yang menjalani tes dan menjalani perawatan membuat angka penularan HIV di Australia terus menurun.
Sumber :
  • abc

Angka penularan virus HIV di Australia saat ini merupakan yang terendah dalam 18 tahun terakhir dan merupakan yang terbaik di dunia.

Namun, tantangan yang dihadapi Australia adalah mengurangi penularan virus tersebut di kalangan heteroseksual dan warga aborijin.

Angka yang dikeluarkan hari Rabu (3/7/2019) oleh Kirby Institute di University of New South Wales Sydney menyebutkan bahwa di tahun 2018 hanya terhadap 835 kasus HIV baru, angka terendah sejak tahun 2001.

Jumlah ini berarti adanya penurunan 23 persen secara nasional selama lima tahun terakhir.

Dan dibandingkan dengan ketika puncaknya epidemi AIDS di tahun 1987, sudah terjadi penurunan hampir 33 persen.

"Penurunan ini merupakan kabar yang baik." kata Professor Rebecca Guy dari Kirby Institute.

"Meskipun kita sudah melihat pengurangan kasus baru dalam beberapa tahun terakhir di beberapa negara bagian, di tahun 2018 terjadi penurunan angka kasus baru secara nasional."

Prof Guy mengatakan adanya pengetesan HIV dan juga penanganan yang serius menjadi kunci keberhasilan penurunan angka penularan.

"Semakin banyak orang yang menjalani tes HIV, dan mereka yang sudah terkena HIV mulai menjalani perawatan lebih dini dan juga banyaknya mereka yang terkena menggunakan obat PrEP di kalangan pria gay dan biseksual."

Selama lima tahun terakhir, angka penularan HIV di kalangan pria gay dan biseksual menurun 30 persen.

Namun angka kasus baru di kalangan pria heteroseksual Australia, dan juga warga aborijin dan pria gay dan biseksual yang lahir di luar Australia tetap tidak banyak berubah.

"Ini menunjukkan bahwa bagi kita masih banyak yang bisa dikerjakan, dan kita perlu melakukan usaha pencegahan yang lebih terarah." kata Prof Guy.

Saat ini di seluruh dunia terdapat 37 juta orang yang mengidap HIV, dengan perkiraan setiap tahunnya ada 1,8 juta kasus baru.

Lihat berita selengkapnya dalam bahasa Inggris di sini